Gubernur Bali menerima Vaksin Covid-19 perdana
Sesuai rencana kick off vaksinasi Covid-19 telah berjalan lancar dilaksanakan di RSUD Bali Mandara.
“Kami sangat berterima kasih kepada tim imunisasi vaksinasi covid-19 dan semua pihak, karena kegiatan imunisasi kepada Pimpinan di Bali dan tokoh kunci berjalan lancar”, Kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dokter Ketut Suarjaya,MPPM, saat mendampingi Gubernur Bali, Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, serta jajaran petinggi Daerah Bali seperti Kapolda Bali, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Kodam IX Udayana serta pimpinan lainnya, Kamis, 14 Januari 2021 di RS Bali Mandara kemarin.
Lebih lanjut, dokter Suarjaya pun mempersilahkan semua peserta imunisasi mengambil tempat sesuai dengan yang telah disiapkan tim medis. “Sebelum divaksinasi, akan dilaksanakan verifikasi Kependudukan di meja 1, kemudian dilanjutkan di meja kedua dengan screening kesehatan, dengan pemeriksaan fisik dan menjawab 16 pertanyaan tentang komorbin, Setelah lolos di meja kedua, maka dilanjutkan dengan proses vaksinasi di meja ketiga”, ungkapnya.
Dokter Suarjaya juga menjelaskan tujuan dilaksanakannya imunisasi Covid-19. “Adapun tujuan imunisasi Covid-19 ini adalah membentuk kekebalan imun diri dan kelompok. Kemudian yang kedua adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19, selanjutnya untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, Kemudian untuk menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak social maupun ekonomi akibat covid-19”, katanya.
Kepala Dinas Kesehatan ini menuturkan, kegiatan imunisasi ini akan berjalan secara berkesinambungan di 9 kabupaten/kota. “Meskipun imunisasi ini terus dilakukan, kami tetap berpesan, agar krama Bali lebih mengutamakan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Kita tidak ingin kehadiran vaksin covid-19 mengakibatkan krama kita lengah. Tetaplah mengikuti protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah”, tegasnya dalam kick off vaksinasi covid-19.
Untuk sasaran imunisasi covid-19 di Bali imbuh dokter Suarjaya sebanyak 2.999.400 orang. Atau sekitar 70 % penduduk seluruh Bali. “Sasaran pertama adalah tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan yang berjumlah 30.320 orang. Kemudian pelayanan publik termasuk TNI, POLRI, Satpol PP, Guru serta yang lainnya berjumlah 267.389 orang. Dilanjutkan diberikan masyarakat rentan tertular Covid-19 yang berjumlah 1.290.243 orang. Lalu masyarakat pelaku ekonomi yang berjumlah 854.756 orang. Kemudian masyarakat rentang dengan usia 60 tahun ke atas dengan jumlah 560.780 orang”, jelasnya.
Sasaran awal vaksin Covid-19 ini papar dokter Suarjaya adalah usia 18-59 tahun. Kemudian 60 tahun ke atas dengan vaksin yeng berbeda.
Proses Imunisasi Covid-19 ini jelas dokter Suarjaya akan berlanjut ke Tenaga Kesehatan di 3 kabupaten, yaitu Kota Denpasar sebanyak 12.032 orang, di Badung sebanyak 5533 orang dan di Gianyar 4231 orang. “Vaksinasi ini diberikan 2 kali. Dengan vaksin yang sama dengan interval 14 hari. Menyusul nanti di Kabupaten lain akan dimulai Pebruari dan seterusnya”, katanya.
Acara pun dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Bali Wayan Koster. Gubernur Bali Wayan Koster pun memberikan motivasi kepada semua Tim Medis Covid-19 yang bertugas memberikan imunisasi kepada petinggi Bali semuanya. “Ini adalah langkah awal kita untuk melangkah lebih maju lagi. Dengan adanya pemberian imunisasi, saya harapkan krama Kita tidak ampah. Tetaplah mengikuti protokol kesehatan”, katanya.
“Saya menunjukkan kepada krama Bali, bahwa Pemerintah Provinsi Bali sangat serius melaksanakan program untuk mencegah perkembangan Covid-19. Kami tetap konsisten melakukan aktivitas imunisasi. Yang pertama ya jelas kita dulu yang diaksin. Ini tujuannya sangat simple. Kita ingin memberikan contoh berada di depan saat krama Bali berada dalam kesulitan”, ungkapnya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)
