Dukung Satu Sehat, Dinkes Bali Gelar Validasi Data Kesehatan

Beranda Daftar Berita Kegiatan Berita Dukung Satu Sehat, Dinkes Bali Gelar Validasi Data Kesehatan

“Dalam rangka mendukung satu sehat, kita perlu memberikan data dan informasi yang valid. Data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat strategis bagi suatu organisasi yang melaksanakan prinsip-prinsip manajemen modern. Di bidang kesehatan, kebutuhan akan data dan informasi yang evidence based sangat penting bagi kita,”kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes saat membuka acaraPertemuan Validasi Data Kesehatan yang dilaksanakan di Swiss-Belresort Watu Jimbar, Rabu 13 Maret 2024 lalu.

Lebih lanjut, Dr dr I Nyoman Gede Anom menegaskan, Data dan informasi bidang kesehatan diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan baik dari fasilitas pelayanan kesehatan, unit-unit kesehatan lainnya, sektor terkait maupun dari berbagai hasil survei.

Dr dr I Nyoman Gede Anom juga menyampaikan bahwa saat ini platform SATUSEHAT telah terintegrasi dengan 111 Puskesmas dari 120 Puskesmas dengan Persentase 92.5 Persen.

Platform Satu Sehat Provinsi Bali Rumah Sakit telah terintegrasi 69 dari 75 Rumah Sakit atau 92 Persen dan Klinik telah terintegrasi sejumlah 164 dari 300 Klinik atau 54.67 Persen,”katanya.

Kepala Dinas Kesehatan mengungkapkan, dalam pengumpulan data sangat diperlukan pemahaman yang baik tentang SOP pengumpulan, pencatatan dan pelaporan data dan juga Komitmen serta Loyalitas yang tinggi dari pengelola data dalam melaksanakan tugas terkait data dan informasi.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah Kualitas Data kesehatan. Dimensi kualitas data kesehatan meliputi Akurasi, Relevansi, Aktualitas dan Ketepatan Waktu, Interperabilitas serta Koherensi Data,”jelasnya.

Dr dr I Nyoman Gede Anom mengatakan, hal yang tidak kalah pentingnya adalah Health Data Security atau keamanan data kesehatan. Data kesehatan sangat menarik bagi para hacker untuk di selewengkan. Untuk itu perlu adanya komitmen tinggi dan koordinasi serta komunikasi yang baik dari pemegang kebijakan baik di kabupaten/kota, Provinsi serta lintas sektor dalam hal ini Diskominfos dan juga Pusdatin Kemenkes dalam pengelolaan, keamanan data kesehatan.

“Dengan didukung semangat kerjasama dan kerja keras dari Saudara, pertemuan Validasi Data Kesehatan ini akan menghasilkan data-data akurat, berkualitas dan dapat dipertangungjawabkan dalam bentuk Buku Profil Kesehatan,”harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan I Made Suwitra melaporkan, Kegiatan yang dilaksanakan Rabu 13 Maret 2024 sampai dengan Jumat 15 Maret 2024.

“Peserta pertemuan berjumlah 41 orang yang terdiri atas 36 orang dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota15 orang dari Pengelola Program Dinas Kesehatan Provinsi Balis erta 6 orang panitia dari bidang Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Bali Kemudian pembiayaan kegiatan dibebankan melalui anggaran APBN Satker 01 TA.2024,”katanya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)

  • satu sehat-1
  • satu sehat - 2
Skip to content