Sesuai Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Bali Era Baru, diharapkan perencanaan pembangunan khususnya pembangunan kesehatan terpola dan saling keterkaitan antara provinsi dan kabupaten/kota sehingga yang menjadi prioritas pembangunan kesehatan di Provinsi Bali juga menjadi prioritas di kabupaten/kota. Untuk mendukung hal tersebut Dinas Kesehatan Provinsi mengadakan Pra Rakontek Perencanaan di B Hotel and Spa Denpasar, 12-14 Juni 2019 yang dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota se-Bali dan Lintas Sektor terkait.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui upaya yang terarah, terpadu dan berkesinambungan. Target capaian pembangunan kesehatan telah ditetapkan dalam berbagai dokumen perencanaan baik nasional maupun perencanaan daerah.
Sistem perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan jangka panjang, menengah dan tahunan yang diselenggarakan oleh unsur penyelenggara Negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah.
Sesuai dengan arahan Gubernur Bali agar memanfaatkan sumber anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk pembiayaan pembangunan khususnya pembangunan kesehatan. Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan salah satu dana transfer dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang merupakan sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan desentralisasi pembangunan kesehatan untuk pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Penguatan kolaborasi antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota sangat diperlukan untuk mendapatkan kualitas perencanaan yang baik. Untuk itu diperlukan suatu pertemuan Pra Rakontek Perencanaan tingkat provinsi yang bertujuan untuk memverifikasi usulan provinsi, kabupaten/kota bersumber pembiayaan dari DAK TA 2020. Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM berharap pertemuan pra rakontek perencanaan kesehatan ini tidak hanya sebatas memverifikasi usulan namun juga bagaimana dapat merencanakan suatu kegiatan dengan memotret sejauh mana program kesehatan yang sudah berjalan, dimana program/kegiatan yang direncanakan merupakan kebutuhan masyarakat sehingga jelas sasaran kegiatan yang dituju (input, output dan outcome) dengan biaya yang efisien.
