Hapus Stigma Pada Penderita Covid-19 dengan GERMAS Hidup Sehat, pesan dr. Ketut Suarjaya

Beranda Berita Hapus Stigma Pada Penderita Covid-19 dengan GERMAS Hidup Sehat, pesan dr. Ketut Suarjaya

“Saat ini, penyebaran virus covid-19 sudah semakin mengkhawatirkan. Karena penyebaran banyak terjadi melalui transmisi lokal. Persoalan yang sering terjadi di lapangan adalah masih banyak stigma negatif yang diberikan kepada penderita dan petugas terkait dengan virus ini. Kita harus minimalisir stigma negatif tersebut, “kata Kepala Dinas Kesehatan dr Ketut Suarjaya, saat membuka serta mengisi materi pertemuan Forum Germas di Provinsi secara virtual di kantor Kominfos Provinsi Bali, Kamis, 23 Juli 2020.

Dimana tujuan dilakukannya pertemuan tersebut adalah untuk menggalang komitmen serta peningkatan pemahaman sektoral di kabupaten/kota dan lintas sektor terkait Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat khususnya di masa pandemi ini.

Materi yang diberikan pertama tersebut berjudul Germas hidup Sehat Era Tatanan Baru Untuk Mereduksi Stigma Covid-19. Strategi pencegahan covid-19 yang dilakukan untuk mengikis stigma negatif serta mencegah penyebaran melalui transmisi lokal, lanjut dr Ketut Suarjaya, adalah menerapkan protokol kesehatan dengan benar serta mengkampanyekan Germas Hidup Sehat. “Misalnya selalu mencuci tangan, membudayakan etika batuk, olahraga secara teratur, makan dengan gizi seimbang serta hindari penggunaan alat pribadi secara bersama sama,”katanya.

Pemateri selanjutnya adalah dari Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali yang diwakili Kepala Bidang Pembangunan Manusia. Topik yang disampaikan bertemakan Optimalisasi Germas di masa Pandemi Covid-19. Dimana pembahasannya secara umum berisikan langkah untuk menghadapi pandemi ini,

Pemakalah tersebut mengungkapkan, Germas dapat menjadi solusi pencegahan penyakit di masyarakat. Peran stakeholder dalam menyukseskan Germas ini perlu lebih ditingkatkan. Perlu lebih ditingkatkan optimalisasi peran serta seluruh OPD dalam menyukseskan Germas. Dalam pertemuan tersebut, beberapa rekomendasi yang disampaikan adalah melakukan penguatan tanggung jawab dari masing-masing OPD, Revisi Pergub Germas no.12 tahun 2018, manambah stakeholder yang dapat berkontribusi dalam kegiatan Germas serta bekerjasama dengan akademisi/ CSR dalam pengembangan kegiatan Germas.

Acara tersebut dihadiri oleh anggota Forum Komunikasi Pelaksanaan Germas Lintas Sektor diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari lintas sektor di OPD Provinsi Bali yang terkait dengan penggalangan Germas di provinsi Bali yaitu Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahrga Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Dinas Kehutan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali.

Juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Dinas ketenagakerjaan dan Energi Sumber daya Mineral Provinsi Bali, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Denpasar,

Hadir juga sebagai undangan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Regional XI, Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Bali, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali dan Staf seksi Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dikes Kab/Kota serta Bappeda Litbang di kab/Kota. Sedangkan sebagai moderator adalah kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dikes Prov.Bali. (Promkes dan Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali).

  • Kabid Kesmas
  • kasie Promkes
  • stigma
Skip to content