Sosialisasikan Pencegahan dan Pengendalian (P2) Secara Terintegrasi Dalam Rangka Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia
Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM membuka pertemuan sosialisasi integrasi program kusta dan Frambusia (27-30 Agustus 2019). Bertempat di Hote Harris dan Residence Kuta pertemuan tersebut dihadiri oleh Ka. Subdit P2 Penyakit Tropis Menular Langsung, Kasie P2 Kusta dan Kasie P2 Frambusia Kemenkes RI dan Peserta dari Dinas Kesehatan Kab/Kota se-Bali. Pertemuan ini bertujuan untuk mempercepat eliminasi penyakit Kusta dan segera mencapai Eradikasi Frambusia di Bali. Eliminasi kusta dan eradikasi frambusia tersebut diharapkan dapat tercapai di akhir tahun 2019. Kadiskes bali berharap dengan pertemuan ini dapat dihasilkan suatu strategi pengendalian penyakit Kusta dan Frambusia bagi daerah – daerah yang masih tertular di Bali.
Dewasa ini kita masih dihadapkan dengan dualisme permasalahan di bidang pengendalian penyakit menular. Di satu sisi kita dihadapkan pada masalah penyakit menular yang bersifat new emerging diseases. Namun disisi lain kita masih berjuang untuk keluar dari masalah penyakit menular yang bersifat re emerging diseases, seperti penyakit Kusta dan Frambusia. Penyakit Kusta dan Frambusia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Terutama di beberapa provinsi yang masih ada melaporkan kasus Kusta dan Frambusia terutama di provinsi Banten, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua dan Papuan Barat.
Sementara itu di Provinsi Bali sampai saat ini belum ada laporan kasus Frambusia. Kemajuan ekonomi Indonesia, peningkatan dan pemerataan pendidikan, kemajuan teknologi dalam pengobatan serta meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat berdampak pada hilangnya kondisi yang mendukung penularan Frambusia dan semakin terlokalisirnya penyebaran penyakit Kusta dan Frambusia pada daerah tertentu. Situasi tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melaksanakan program Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia yang akan diharapkan dicapai pada akhir tahun 2019
