Siap Lakukan Imunisasi Sesuai Arahan Pusat
“Kedatangan Vaksin Covid-19 di Bali merupakan langkah lanjutan dari kesiapan kita dalam mengeksekusi Vaksinasi Covid19. Kita tinggal menunggu perintah atasan. Kapan Eksekusi itu direalisasikan”, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, MPPM saat mendampingi Gubernur Bali, Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra serta tim lainnya, Selasa, 5 Januari Kemarin.
Sebelumnya, Dokter Suarjaya telah menerima laporan dari Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan I Wayan Widia, SKM,M.Kes melalui daring yang mengundang Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Bali bahwa sampai 4 Januari 2021 jumlah kasus Covid-19 di Bali adalah 18.248 kasus. “Penyebab peningkatan kasus sesuai laporan Kabid P2P ke saya adalah akibat mengendornya pemantauan Satgas Covid-19 di lapangan. Juga akibat menurunnya kesadaran krama Bali menerapkan protokol kesehatan sehari-hari”, kata dokter Suarjaya.
Dan masih banyak hal yang harus dievaluasi ke depannya. Dokter Suarjaya berpesan agar semua satgas Covid-19, khususnya tenaga kesehatan tidak kendor dalam menjalankan tugas. “Tugas kita masih panjang. Jangan lengah. Tingkatkan kewaspadaan. Karena kehadiran vaksin ini bisa saja mengakibatkan menurunnya kesadaran krama Bali dalam menerapkan protokol kesehatan. Mari kita ajak krama Bali tetap awas dan waspada pada penyebaran Covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin, meskipun vaksinnya sdh datang”, katanya.
Sebagaimana diberitakan, Vaksin Covid-19 tiba di Bali pada Selasa 5 Januari 2021 dini hari. Dan Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Pangdam IX Udayana, Kapolda Bali dan Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyambut langsung kedatangan vaksin Sinovac yang dikirim PT. Biofarma dari Bandung, Jawa Barat itu.
Sebanyak 31.000 dosis vaksin Covid-19 itu tiba di kantor Dinas Kesehatan Bali di Jalan Melati, Denpasar sekitar pukul 00.30 WITA. Vaksin tersebut dikirim melalui jalur darat dari Bandung, Jawa Barat.
Koster saat itu juga menyatakan kesiapannya sebagai orang pertama yang disuntik vaksin.
“Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat,” ujarnya.
Koster menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat. Karena hal itu diyakini akan membantu pemulihan pariwisata di Bali lebih cepat.
“Kami mengucapkan banyak Terima kasih kepada Pemerintah Pusat, karena telah memprioritaskan Bali sebagai penerima vaksin,” ujar Koster. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)
