“Sebagai pejabat fungsional Administrator Kesehatan (Adminkes) hendaknya memahami kegiatan-kegiatan teknis yang akan dilakukan dan agar lebih mendalami pengetahuan melalui pelatihan ini. Dan perlu diketahui, pelatihan ini kita gelas dari Senin 7 Pebruari – 18 Pebruari 2022, ”kata Kepala UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. Ni Made Parwati, SKM, M.Kes, ketika membuka acara Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan Ahli secara virtual.
Acara pelatihan ini terlaksana atas kerjasama UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali dengan Perhimpunan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Provinsi Bali. Lebih lanjut, Made Parwati mengungkapkan, pejabat fungsional harus mampu melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya. Dimana semakin tinggi posisi atau jabatan yang dibebankan, maka semakin tinggi pula tanggung jawab yang harus dipikul.
“Saat ini ada sekitar 30 jabatan fungsional kesehatan sehingga terbuka peluang yang besar bagi para peserta untuk menduduki jabatan fungsional tersebut. Dan tentunya mereka harus dilatih serta diseleksi dulu sebelum memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai pejabat tersebut,”katanya.
Pelatihan ini menurut Made Parwati sangat mutlak diperlukan. Karena bagaimanapun juga mereka yang akan menduduki posisi adminkes tersebut haruslah memahami konsep dasar mejadi pejabat serta terkait pula pada tugas, wewenang maupun tanggung jawab yang dibebankan. Oleh sebab itulah, Kepala UPTD Bapelkesmas ini berpesan agar semua peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh tumbuh kembangkan loyalitas.
“Saya berpesan kepada semua peserta agar tetap serius mengikuti acara pelatihan. Karena ilmunya akan bisa diterapkan ketika semua peserta menduduki posisi yang telah disiapkan,”tegasnya. Dan Parwati juga menyampaikan, acara pelatihan saat ini, dapat dijadikan sebagai wahana tukar menukar pikiran, pengalaman, dan diskusi serta komunikasi untuk menambah wawasan para peserta yang tentunya nanti bisa digunakan menunjang kelancaran tugas.
“Saya sangat yakin sekali, setelah diangkat menjadi pejabat fungsional, ilmu yang didapatkan saat ini sangat berguna sekali. Dan keseriusan mengikuti pelatihan akan bisa ditunjukkan ketika sudah menduduki posisi tersebut. Dan disinilah akan kelihatan profesionalitas Anda, karena bisa menjalankan TUPOKSI dan bidang tugas masing-masing,”paparnya.
Selain itu, Made Parwati juga berharap agar para peserta pelatihan terus mengasah kemampuan yang dimilikinya, meskipun sudah berada di posisi tertinggi. “Memang kita harus terus belajar dan meningkatkan wawasan masing-masing. Meskipun sudah berada di tampuk pimpinan administrasi tertinggi. Karena saat ini perkembangan administrasi pemerintahan, khususnya di bidang kesehatan terus meningkat dan mulai mengarah pada administrasi yang menggunakan teknologi terkini,”jelasnya.
Sementara itu dalam laporannya, ketua panitia yang dibacakan oleh Kepala Seksi Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali, menyampaikan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan adminkes ini adalah 29 orang, yang seluruhnya berasal dari luar Provinsi Bali, baik Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)
