Untuk Mewujukan Operasional ILP dan PLR secara optimal, Dinkes Bali Menggelar Rakontek Perencanaan Kedua Tahun 2023
“Integrasi Layanan Primer (ILP) dan Penguatan Layanan Rujukan (PLR) harus betul-betul kita siapkan di Provinsi Bali Tahun 2024, baik di Kabupaten Kota, maupun di tingkat Provinsi. Integrasi Layanan Primer menjadi kebijakan di Kabupaten Kota yang harus segera dipersiapkan seiring dengan penguatan anggaran melalui Dana Transfer Pusat maupun APBD di Provinsi maupun Kabupaten Kota,”ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr.dr I Nyoman Gede Anom, M.Kes saat membuka acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Perencanaan Kedua tahun 2023 di Hotel Ibis Benoa Badung Bali, 25 sampai 28 Oktober 2023.
Acara tersebut mengambil Tema Penguatan Integrasi Layanan Primer (ILP) & Layanan Kesehatan Rujukan (PLR) Menuju Indonesia Maju di Provinsi Bali dan kegiatan ini dipandu Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Made Suwitra, SKM, M.Si.
Dalam pemaparannya, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom menegaskan, dalam rangka melanjutkan rencana aksi mewujudkan 6 pilar Transformasi Sistem Kesehatan di Provinsi Bali yang telah disusun dan sepakati pada Rakontek Pertama Tahun 2023.
“Hari ini Rabu, 25 Oktober 2023 sampai dengan hari sabtu, 28 Oktober 2023 kita melaksanakan Rakontek kedua. Pada pertemuan kali ini, kita akan fokus pada evaluasi sekaligus penyiapan dua pilar transformasi kesehatan, yaitu Transformasi ILP dan Transformasi PLR di Provinsi Bali,”katanya.
Dr. dr. I Nyoman Gede Anom juga mengungkapkan, tujuan ILP adalah meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi layanan primer kepada masyarakatnya. Peran serta kader dan Posyandu sangat menonjol pada kebijakan ini sehingga setiap tahapan penyiapannya harus melibatkan kader maupun komponen pendukungnya.
“Penyiapan ILP telah bersama-sama kita lakukan sejak Tahun 2022 dimulai dengan Inisiasi Pencanangan Posyandu Prima oleh Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dengan dukungan PT Astra Internasional pada tanggal 19 Nopember 2022 bertempat di Banjar Tegeh Sari, Kelurahan Tonja Denpasar. Tahun 2023 Dinas Kesehatan Provinsi telah membentuk Tim Kerja Tata Kelola Kesehatan Masyarakat yang bertugas melaksanakan kegiatan yang menunjang pelaksanaan ILP kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Petugas Provinsi,”jelasnya.
Sosialisasi ILP yang dilakukan di 9 Kabupaten kota imbuh Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, bertujuan memetakan puskesmas percontohan Tahun 2024 yaitu 1(satu) Puskesmas masing-masing kabupaten kota se-Bali.
“Selain itu dilaksanakan juga monitoring evaluasi Labkesmas untuk mengetahui kesiapan Labkesmas di Kab/Kota dalam mendukung pelaksanaan ILP. Penguatan Pokjanal Posyandu ILP terus ditingkatkan serta pelatihan manajemen puskesmas dimasukkan materi Integrasi Layanan Primer,”katanya.
Setelah membuka acara, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom menyerahkan kepada Sekretaris Dinas Kesehatan untuk memandu acara sampai selesai.
Sekretaris Dinas Kesehatan I Made Suwitra melanjutkan memandu jalannya acara Rakontek tersebut. Dalam slide yang disiapkan, Made Suwitra mengungkapkan, 6 pilar capaian, Kendala dan Renaksi kesehatan secara detil.
“Sampai saat ini, 6 pilar tersebut yaitu, Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi sistem pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM kesehatan dan Transformasi Teknologi Kesehatan telah disusun sedemikian rupa dari Tahun 2023 sampai dengan tahun 2026. Sehingga diperlukan pemantapan pelaksanaan secara bertahap. Dalam pertemuan ini kita akan membahas hal tersebut, sehingga bisa terlaksana sesuai dengan perencanaan yang telah disusun,”katanya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)