“Kegiatan menulis dengan berbagai bentuk dan cara publikasi merupakan salah satu tugas Tenaga Fungsional Kesehatan. Ini adalah salah satu tugas untuk mengedepankan kompetensi teknisnya termasuk sebagai rekam digital kemampuan professional seorang pejabat fungsional,”Kata Kepala Dinas Kesehatan dr. Ketut Suarjaya secara virtual, ketika membuka acara Webinar Tenaga Fungsional Kesehatan Dalam Kompetensi Karya Tulis dan Publikasi Ilmiah Tahun 2021, Sabtu, 23 Oktober 2021
Lebih lanjut, dr. Ketut Suarjaya mengungkapkan, kemampuan menulis para Tenaga Fungsional Kesehatan ini tidak hanya harus dimiliki saja. Akan tetapi dikembangkan dan dilaksanakan secara rutin. “Saya berharap para tenaga Fungsional Kesehatan yang hadir saat ini harus bisa mengembangkan bakat menulisnya, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk berbagi informasi terkait penelitian serta kegiatan yang dilaksanakan di lapangan,”katanya.
Ini lanjut dr. Suarjaya merupakan bagian utama dalam sasaran kinerja pegawai maupun pertanggungjawaban kinerja dalam kurun waktu tertentu sekaligus menunjang karier seorang pejabat fungsional.
“Kegiatan menulis, khususnya dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu kegiatan yang wajib ada disemua rumpun kegiatan pejabat fungsional termasuk 30 Fungsional yang bernaung dibawah Kementerian Kesehatan untuk pengembangan profesi,”katanya.
Oleh sebab itu, dr Ketut Suarjaya selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada UPTD Bapelkesmas yang telah menyelenggarakan webinar ini sebagai wadah untuk tenaga fungsional kesehatan yang memerlukan peningkatan kompetensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah.
“Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada UPTD Bapelkesmas Provinsi Bali, yang berinisiatif menyelenggarakan acara webinar yang bertemakan“Tenaga Fungsional Kesehatan Dalam Kompetensi Karya Tulis Dan Publikasi Ilmiah”. Semoga melalui kegiatan webinar ini, semua peserta mendapatkan tambahan ilmu serta wawasan cukup dalam rangka mengembangkan bakat mereka dalam Menyusun karya tulis ilmiah,”katanya.
Dokter Suarjaya juga berterima kasih kepada semua Organisasi Profesi Kesehatan yang mendukung kegiatan Bapelkesmas, diantaranya HAKLI Bali, IAKMI Bali, PAEI Bali, IBI Bali, PPNI Bali, IAI Bali dan PPPKMI Bali.
Sementara itu, Kepala UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali, melaporkan, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah sekitar 1000 orang yang berasal dari seluruh Organisasi Profesi Kesehatan di Provinsi Bali maupun di luar Provinsi Bali. Peserta mengkuti webinar melalui zoom meeting dan Live Streaming Youtube. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)