Pembekalan PIDI Periode III Tahun 2019 dilaksanakan di Prime Plaza Sanur Denpasar 15 Oktober 2019. Pembekalan ini diikuti oleh peserta PIDI dari luar Bali dan jajaran KIDI Pusat. Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) ini sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan juga Nawacitta. Visi dan Program tersebut memprioritaskan pada perbaikan mutu dan akses pelayanan kesehatan. Sumber Daya Manusia kesehatan adalah kekuatan terbesar untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Jumlah peserta PIDI yang sudah menyelesaikan program ini sebanyak 1684 orang dan yang sedang berjalan sebanyak 450 orang. Yang akan menjalankan Internsip periode saat ini adalah 113 orang, dengan jumlah Wahana 33 dan jumlah dokter pendamping sebanyak 105 orang.
Program Internsip Dokter Indonesia merupakan tahap pelatihan keprofesian praregistrasi berbasis kompetensi pelayanan primer. Guna memahirkan kompetensi yang telah dicapai setelah memperoleh kualifikasi sebagai dokter melalui pendidikan kedokteran dasar. Di Indonesia PIDI dilaksanakan oleh Komite Internsip Dokter Indonesia ( KIDI ) yang berada di tingkat Pusat dan Provinsi yang waktu pelaksanaannya satu tahun di wahana Rumah Sakit dan Puskesmas.
Kadiskes Bali dr.Ketut Suarjaya, MPPM mengatakan Tidak mudah untuk menjadi seorang tenaga kesehatan. Banyak tuntutan yang melekat dalam diri seorang tenaga kesehatan. Tidak hanya mampu atau kompeten secara keilmuan tapi juga harus terampil, beretika, berempati dan berperikemanusiaan. Ilmu kesehatan telah demikian berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Segala kegiatan pelayanan kesehatan serta informasi dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat. Bahkan tidak jarang infomasi kesehatan bersifat menyesatkan atau diistilahkan “hoax”. Untuk itu kita harus bijak dalam mengikuti dan memanfaatkan sebaik-baiknya perkembangan teknologi ini.
Kadiskes juga meminta kepada Sejawat Dokter Internship sekalian agar melaksanakan pelayanan kesehatan secara professional dan bertanggung jawab. Karena peran PIDI sangat penting dalam mewujudkan kesehatan masyarakat krama Bali. Gunakan kesempatan ini untuk memperoleh pengetahuan dan menerapkan keilmuan yang Anda peroleh selama masa pendidikan. Jangan lupa untuk selalu menjaga perilaku yang beretika, bertanggung jawab dan menghargai budaya setempat, kata beliau.