Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom, M.Kes mendukung penuh Kegiatan Lokakarya Penyusunan Modul Meditasi Sidhakarya (PMMS) “Dari Panggung Sakral Menuju Sains Berbasis Bukti” Yang dilaksanakan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana, Jumat, 19 September 2025 di Ruang Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Lantai 4 Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Jl. PB Sudirman Denpasar. Hal ini diungkapkannya ketika memberikan sambutan dan membuka acara Lokakarya tersebut.
Dr dr I Nyoman Gede Anom mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali saat ini sedang mengupayakan Medical Wellness yang berfokus pada pelayanan kepada orang sehat yang ingin menjadi lebih sehat melalui program gaya hidup sehat dan pencegahan, serta Wellness Tourism yang fokus pada peningkatan dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan spiritual secara holistik khususnya bagi pelaku wisata.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Bali memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim penyusun Modul Meditasi Sidhakarya yang hari ini berhasil melaksanakan Lokakarya Penyusunan Modul Meditasi Sidhakarya “Dari Panggung Sakral Menuju Sains Berbasis Bukti.” Kita ketahui bersama bahwa meditasi dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental seseorang, melalui terapi relaksasi dan melatih konsentrasi. Apresiasi kami berikan kepada tim penyusun Modul Meditasi Sidhakarya karena mampu menggabungkan unsur budaya lokal menjadi karya ilmiah yang terstruktur berlandaskan pengetahuan dan kajian literasi,”katanya.
Dr dr I Nyoman Gede Anom juga menegaskan, Saat ini pelayanan kesehatan terus berkembang dan bergerak secara dinamis mengikuti kebutuhan masyarakat. Salah satu kebutuhan masyarakat saat ini selain pelayanan kesehatan yang berkualitas yaitu pelayanan kebugaran yang juga menjadi tren di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan.
“Pelayanan kebugaran saat ini mampu menggabungkan pola hidup sehat secara fisik dan mental melalui pendekatan holistik. Seperti kita ketahui bersama, pelayanan kesehatan holistik adalah pendekatan komprehensif yang melihat individu secara utuh, dengan mempertimbangkan kondisi fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual. Pendekatan secara holistik lebih mengutamakan harmonisasi di dalam tubuh individu sehingga dapat memperbaiki kondisi kesehatan individu menjadi lebih optimal dan bugar,”paparnya.
Pelayanan kesehatan yang berkualitas imbuh Dr dr I Nyoman Gede Anom, merupakan kebutuhan dan hak seluruh masyarakat. Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki tanggung jawab yang besar untuk dapat mewujudkan hal tersebut, pemerintah memiliki kewajiban untuk terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang baik.
“Upaya pemenuhan pelayanan kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Semua upaya ini dilakukan secara integrasi dan berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan individu dan masyarakat,”pungkasnya. * Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali.