Untuk memberantas Kanker serviks, Kementerian Kesehatan RI mengundang 193 Pakar Kesehatan Dunia yang berasal daru berbagai negara seperti dari Amerika, Afrika, Seasia Eropa, Pakistan, West Pasific serta beberapa negara menghadiri Forum Pemberantasan Kanker Serviks Global, yang di Bali.
Dikutif dari laman LKBN Antara, Kepala Pusat Kebijakan Strategi dan Tata Kelola Kesehatan Global (Paskal) Harditya Suryawanto dalam temu media bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Jumat 13 Juni 2025 lalu menyebutkan, pertemuan ini adalah kelanjutan Cervical Cancer Elimination Forum (CCEF) sebelumnya di Kartagena, Kolombia, yang menghasilkan berbagai komitmen dari sejumlah negara dalam hal penanganan penyakit itu.
Kegiatan ini berlangsung di Bali, Selasa 17 Juni sampai dengan Kamis, 19 Juni 2025 di The Westin Hotel Nusa Dua. Forum ini diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Indonesia, Spanyol, Australia, dan Afrika Selatan bersama dengan Gavi the Vaccine Alliance, Unitaid, UNICEF, Organisasi Kesehatan Dunia, Bank Dunia, Fasilitas Pembiayaan Global, dan Yayasan Gates.
Forum ini menyediakan platform penting untuk meningkatkan perhatian global terhadap pemberantasan kanker serviks. Ini adalah kesempatan strategis untuk mengamankan kolaborasi dan komitmen penting selama lima tahun ke depan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, termasuk pendanaan yang diperlukan, pembangunan kepercayaan, dan ketersediaan vaksin, yang semuanya bertujuan mencapai eliminasi kanker serviks pada tahun 2030.
Kehadiran peserta dan berbagi wawasan serta pemikiran di acara ini akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan komitmen kolektif para pemimpin yang hadir, dan untuk memajukan tujuan bersama memberantas kanker serviks secara global.
***Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali