Pemantauan Melalui Aplikasi Monev PIS PK
Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan salah satu program prioritas pembangunan kesehatan yaitu pengembangan sistem dan data base riwayat kesehatan berbasis kecamatan. Memiliki arti bahwa riwayat kesehatan tersebut diperoleh dari indikator keluarga sehat di masing-masing keluarga di tiap kecamatan dan Kabupaten/Kota di Bali. Untuk memudahkan dalam pemantauan tersebut Dinas Kesehatan Provinsi Bali berinovasi membuat suatu aplikasi monitoring dan evaluasi PIS-PK yang mendukung aplikasi Keluarga Sehat Kementerian Kesehatan RI. Aplikasi tersebut tidak akan berjalan maksimal apabila kualitas data yang diinputkan tidak valid dan tidak lengkap. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengadakan pertemuan pendampingan aplikasi software berbasis Web Program PIS-PK bertempat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Bali (LPMP) Renon, Denpasar 26-27 Juni 2019.
Pendampingan tersebut diikuti oleh perwakilan puskesmas dan Dinas Kesehatan dari seluruh kabupaten/kota di Bali. Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM membuka sekaligus menutup pendampingan tersebut. Kadiskes berharap setelah adanya pemahaman akan penggunaan aplikasi ini maka proses penginputan dan evaluasi kegiatan PIS PK oleh puskesmas akan menjadi lebih mudah dan lancar dari tahun tahun sebelumnya, sehingga dikedepannya akan mempercepat proses pencapaian Program Indonesia Sehat di Provinsi Bali pada umumnya serta mampu memberikan daya dukung bagi pelaksanaan kegiatan program yang lebih efektif dan efisien dari segi anggaran.
Mendukung Program Indonesia Sehat
Program Indonesia Sehat yang merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja. Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan, dimana program ini kemudian dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama, yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan, dan (3) pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN).
Keluarga merupakan FOKUS dalam pendekatan pelaksanaan Program Indonesia Sehat. Pendekatan keluarga dengan mendatangi keluarga ke rumah-rumah merupakan salah satu cara Bagi Puskesmas. Cara tersebut untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas wajib untuk tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.
Perkembangan dunia teknologi saat ini makin pesat ke arah serba digital. Era digital telah membuat manusia memasuki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang membantu kebutuhan manusia. Dengan teknologi apapun dapat dilakukan dengan lebih mudah. Begitu pentingnya peran teknologi inilah yang mulai membawa peradaban memasuki ke era digital.
Sistem informasi yang kini telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Ini terbukti sangat berperan penting dalam berbagai kegiatan perekonomian serta strategi penyelenggaraan pembangunan dalam berbagai bidang. Keberadaan sistem informasi sekarang telah mampu mendukung kinerja, peningkatan efisiensi, efektivitas dan juga produktivitas sebuah organisasi. Diibaratkan sebagai raja, maka aplikasi memiliki peran yang sangat penting dan vital. Aplikasi hadir sebagai sebuah layanan yang menjawab semua kebutuhan pengguna baik itu perseorangan ataupun organisasi.