Budayakan Germas Hidup Sehat

Beranda Daftar Berita Kegiatan Berita Budayakan Germas Hidup Sehat
Dr.dr I Nyoman Gede Anom Ajak Budayakan Germas Hidup Sehat Untuk Krama Bali

“Pelaksanaan Kegiatan Germas (Gerakan Masyarakat) Hidup Sehat dengan pemanfaatan sumber daya yang tersedia, merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan, dan berkesinambungan melalui pengembangan inovatif pembudayaan Germas di daerah.

Sudah tentu pelaksanaan germas hidup sehat akan berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat, penurunan angka kesakitan dan kematian. Saat ini, berbagai permasalahan kesehatan yang sering terjadi, pergeseran dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). Permasalahan ini disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Mari Kita Budayakan Germas Hidup Sehat pada Krama Bali,”kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr.dr I Nyoman Gede Anom, M.Kes, saat membuka acara Pertemuan Pembinaan Implementasi Germas di Kabupaten/Kota, di Hotel Episode Kuta Bali, Jl. by pass Ngurah Rai Nomor 99 Kuta, Senin, 3 April 2023.

Lebih lanjut, Dr.dr I Nyoman Gede Anom menegaskan, pertemuan yang berlangsung dari Senin 3 April sampai dengan Rabu, 5 April 2023 ini, merupakan momen penting sekali. Karena merupakan langkah awal untuk membangkitkan pembudayaan Germas Hidup Sehat bagi semua krama Bali.

“Salah satu faktor risiko yang mempengaruhi adalah life style, faktor ekonomi, lingkungan, sosial budaya. Untuk itu pembudayaan GERMAS menjadi salah satu pilihan kegiatan yang tepat. Pembudayaan Germas Hidup Sehat merupakan salah satu implementasi Instruksi Presiiden Nomor 1 tahun 2017 tentang pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” katanya.

Ruang lingkup kegiatannya, ungkap Dr.dr I Nyoman Gede Anom adalah : upaya promotif dan preventif hidup sehat, sehingga masyarakat mampu lebih produktif. Dan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit yang diderita dapat menurun. Juga dapat membawa pengaruh baik kepada masyarakat.

“Pelaksanaan Germas diharapkan menjadi suatu pola yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan yang ada. Pelaksanaan kegiatannya dapat dimulai dari diri sendiri kemudian diketoktularkan ke keluarga dan masyarakat,” katanya.

Salah satu strategi yang dapat dikembangkan, tegas Dr.dr I Nyoman Gede Anom adalah, mengintensifkan kembali pelaksanaan sosialisasi dan kampanye gerakan masyarakat hidup sehat di masyarakat pada semua tatanan melalui pemanfaatan saluran media yang ada.

“Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat melalui penyampaian pesan-pesan kesehatan, yang dapat mereka implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lintas program, lintas sektor dan komponen masyarakat diharapkan dapat berperan sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mendukung pembudayaan germas hidup sehat di daerah,” jelasnya.

Melalui pertemuan ini, papar Dr.dr I Nyoman Gede Anom, dapat dimanfaatkan sebagai ajang diskusi untuk menyusun rencana aksi daerah pelaksanaan pembinaan implementasi Germas.

“Komitmen bersama yang sejalan dengan visi dan misi pembangunan diupayakan dapat mendukung kegiatan ini dengan pemanfaatan sumber daya yang ada di daerah,” katanya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali).

Kadiskes Bali Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes didampingi oleh Kabid Kesmas dr. Anak Agung Sagung Dwipayani Menyampaikan Kebijakan Terkait penerpan Germas untuk Krama Bali
Skip to content