Made Suwitra : Data memiliki Nilai Penting dan Stategis
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Made Suwitra wanti-wanti berpesan kepada pengelola data kesehatan di kabupaten/kota agar tidak cuek dan menerima data begitu saja. Apabila ada data yang aneh, segera koordinasikan dengan pemegang program atau langsung turun ke asal sumber data. Hal itu disampaikannya ketika membuka acara verifikasi dan validasi (verivali) data dalam rangka Penyusunan Profil Kesehatan Bali tahun 2019. Bertempat di UPTD Bapelkesmas (5/2).
Made Suwitra menekankan, bahwa data yang ada tersebut sangat penting dan memiliki nilai strategis bagi setiap pengambilan keputusan. Karena sangat pentingnya data itulah, sehingga data yang disampaikan harus diverifikasi dan divalidasi dengan baik.
Di sisi lain, Made Suwitra pun menjelaskan terkait juknis penyusunan profil dan evaluasi pencapaian SPM bidang kesehatan tahun 2019. Dalam pemaparan juknis profil kesehatan 2019, Sekretaris Dinas Kesehatan mencontohkan data SDMK terutama jumlah dokter baik umum maupun spesialis jangan sampai nanti double acount.
Terkait capaian SPM yng belum 100% perlu strategi dan inovasi untuk mencapai target yang ditetapkan, seperti indikator pelayanan kesehatan hipertensi, diabetes melitus dan usia produktif serta usia lanjut. “Harus diperhatikan definisi operasionalnya bagaimana, sasarannya siapa dan targetnya berapa harus disesuaikan dengan kemampuan, dan sebaliknya evaluasi capaian SPM hendaknya dapat menjadi dasar perhitungan kebutuhan sumberdaya”, katanya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)