Kadiskes Provinsi Bali Sampaikan Pesan Gubernur Koster Agar Promosikan Kesehatan Jadi Sumber kecantikan
“Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik Bali Wellness and Beauty Expo dalam menyelenggarakan kegiatan ini, yang menyajikan inovasi terbaru dalam produk dan layanan wellness serta kecantikan, yang menggabungkan kearifan lokal dan sains modern,”kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom, M.Kes menyampaikan pesan Gubernur Bali I Wayan Koster saat menutup acara Penutupan Bali Wellness and Beauty Expo 2025 dengan tema: “Grow-well in Bali: Where Wellness Becomes Beauty” di Bali Beach Convention Kawasan Ekonomi Khusus The Sanur Bali, Minggu 29 Juni 2025.
Lebih lanjut, Dr dr I Nyoman Gede Anom menegaskan bahwa Gubernur Bali dalam sambutannya, kegiatan yang dilaksanakan ini sekaligus bisa membantu mempromosikan kolaborasi antara pelaku industri lokal dan internasional, termasuk pelaku usaha kecil menengah dan komunitas pengusada serta menyajikan inovasi terbaru dalam produk dan layanan wellness serta kecantikan, yang menggabungkan kearifan lokal dan sains modern.
“Keterlibatan internasional ini menunjukkan bahwa Bali telah menjadi ruang pertemuan global bagi inovasi dan kerja sama di bidang wellness dan beauty,”katanya.
Saat memberikan sambutan mewakili Gubernur Bali, Dr dr I Nyoman Gede Anom mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Bali juga berkomitmen penuh untuk terus mengembangkan ekosistem wellness tourism, yang terintegrasi dengan sektor lain seperti kesehatan, budaya, pendidikan, dan ekonomi kreatif. Kami percaya bahwa wellness bukan hanya produk, melainkan nilai hidup yang mampu meningkatkan kualitas manusia secara menyeluruh.
“Di tahun 2025 pengembangan wisata kesehatan akan berfokus pada wellness, herbal, serta medical tourism. Banyak wisatawan internasional datang untuk mencari pengalaman relaksasi dan keseimbangan hidup. Meskipun belum memiliki pengakuan dalam sektor Kesehatan seperti Thailand atau Singapura, Bali mulai mengembangkan sektor Wellness and Medical Tourism,” tegasnya.
Dr dr I Nyoman Gede Anom juga menyampaikan penjelasan Gubernur Bali bahwa Rumah Sakit Bali Mandara sejak tahun 2022 lalu, telah bekerja sama dengan para Pengobat Tradisional Bali (healer) untuk menyediakan layanan akupuntur herbal, pijat tradisional dan layanan konsultasi healer yang dimpimpin oleh tenaga kesehatan resmi dalam Gotra Pengusada Bali.
“Pemerintah dengan melakukan pembangunan Rumah Sakit International Bali di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Kota Denpasar. Rumah Sakit Internasional Bali bekerjasama dengan Mayo Clinic dalam menyediakan tenaga medis yang ungul dan berkompeten di bidangnya,”imbuhnya.
Dr dr I Nyoman Gede Anom pun menyampaikam, pengembangan medical tourism lainya telah dilakukan dengan Pembangunan Gedung Aesthetic Center di Rumah Sakit Pemerintah Prof. Ngoerah guna mendukung adanya transformasi sistem Kesehatan nasional serta pengembangan layanan health tourism berstandar internasional.
“Pemerintah Provinsi Bali terus mendorong pengembangan sektor wellness secara terintegrasi melalui kebijakan yang mendukung, salah satunya adalah: Peraturan Gubernur Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional (Kesrad),”jelasnya.
Pergub ini lanjut Dr dr I Nyoman Gede Anom membacakan Sambutan Gubernur Bali, memberi kerangka hukum untuk pelestarian dan pemanfaatan pengobatan tradisional Bali yang dilakukan secara holistik memperhatikan aspek fisik, mental, spiritual, dan sosial dalam satu kesatuan.
“Dengan dasar Pergub ini, Pemprov Bali mendorong integrasi layanan tradisional Bali ke dalam sektor kesehatan dan pariwisata, melalui Sertifikasi pengusada dan tenaga kesehatan tradisional,
Pendirian Panti Sehat Usada dan UPTD Kestrad dan Edukasi dan peningkatan standar mutu layanan serta produk herbal lokal,”ungkapnya.
***Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali.