Waspada 3 Penyakit Menular

Beranda Daftar Berita Kegiatan Berita Waspada 3 Penyakit Menular
Kadiskes Bali Dr. dr. Nyoman Gede Anom M.Kes : Waspada Terhadap Maraknya Penyebaran 3 Penyakit Menular

“Saat ini, di Bali ada 3 jenis penyakit menular yang penyebarannya cukup memprihatinkan. Ketiga jenis penyakit itu adalah Demam berdarah, Rabies dan Diare” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr.dr Nyoman Gede Anom, M.Kes selaku koordinator Desa KBS, saat memberikan pengarahan dalam Kegiatan Desa KBS di Wantilan Pura Dalem Panjer, Desa Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu 26 Pebruari 2023.

Lebih lanjut, Dr. dr Nyoman Gede Anom, M.Kes juga menyampaikan, agar krama setempat selalu waspada terhadap penyebaran 3 penyakit menular tersebut.

“Oleh sebab itulah, kita semua harus menjaga kondisi Kesehatan dan juga melakukan pencegahan penyakit tersebut sesuai dengan program Desa KBS,” tegas Dr.dr. Nyoman Gede Anom, M.Kes.

Adapun pencegahan yang dimaksud imbuh Dr. dr. Nyoman Gede Anom, adalah pengolahan sampah berbasis Desa Adat dan menjaga kebersihan di lingkungan Desa.

“Dengan menjaga agar lingkungan desa tetap bersih, maka akan membantu dalam mencegah penyebaran penyakit diare dan demam berdarah. Dimana, salah satu cara menjaga lingkungan tersebut adalah membersihkan sampah yang menyebabkan tergenangnya air dan mengolah sampah plastik dengan baik.

Melalui program KBS beberapa masalah di lapangan terkait Kesehatan, diharapkan bisa dicegah sedini mungkin.

Program Desa KBS ini menurut Dr.dr. Nyoman Gede Anom, M.Kes, merupakan program prioritas Provinsi Bali untuk mempercepat pencapaian visi dan misi pembangunan dimulai dari Desa serta penguatan Desa Adat di Bali.

Dalam program ini, ASN dan Non ASN diberikan tugas sesuai domisili, untuk ngayah dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program pembangunan Provinsi Bali berdasarkan Visi Pemerintah Provinsi Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Adapun poin penting dalam program desa KBS tersebut adalah Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali, Sistem Pertanian Organik, Perlindungan Pura, Pratima, dan Simbol Keagamaan dan Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat.

Dr.dr. Nyoman Gede Anom juga menjelaskan, rangkaian kegiatan Desa KBS di Desa Panjer antara lain, pemantauan produk lokal pertanian (buah dan sayur) dan Perikanan yang dijual di Pasar Penyanggulan Panjer.

“Dari hasil pemantauan tim KBS, ternyata masih ditemukan beberapa pedagang yang menjual produk import. Namun sebagian besar pedagang sudah menyediakan kantung belanja bagi pembeli,” katanya.

Selain itu, Program KBS imbuh Dr dr Nyoman Gede Anom, M.Kes salah satunya adalah melakukan pemasangan papan pengumuman bersama dengan warga setempat terkait informasi pembatasan orang untuk masuk ke kawasan suci. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali).

Skip to content