Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui P2P Dinkes Validasi Data Hepatitis dan PISP

Beranda Daftar Berita Kegiatan Berita Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui P2P Dinkes Validasi Data Hepatitis dan PISP

Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali salah satunya perlu dilakukan tindakan P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Hepatitis dan Infeksi Saluran Pencernaan (PISP). Namun tindakan P2P tidak akan berjalan maksimal apabila kurang didukung oleh data yang valid. Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengadakan pertemuan Validasi Data Tingkat Provinsi Bali yang dilaksanakan di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali 10-11 Juni 2019, dihadiri oleh seluruh pemegang program P2P se-Bali.

Kesehatan adalah salah satu program prioritas dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Bali yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang diartikan sebagai menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia. Kesehatan ditandai dengan harmonisasi hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Saat keseimbangan hubungan tersebut tercapai maka manusia akan sehat seutuhnya.

Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM membuka pertemuan tersebut dan berharap dengan pertemuan diperoleh data yang valid, karena data yang valid mendukung dalam pengambilan keputusan untuk kesuksesan pembangunan kesehatan di Bali. Data yang akan menjadi informasi kesehatan merupakan salah satu bentuk pokok sistem kesehatan nasional. Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang dipergunakan sebagai dasar dan acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta pembangunan berwawasan kesehatan.

Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif dan negara wajib menyelenggarakan upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak agar setiap anak sebagai generasi penerus bangsa memperoleh derajat kesehatan yang setinggi tingginya sejak dalam kandungan.

Data yang sesuai dengan fakta yang terjadi di layanan kesehatan dan masyarakat pada saat ini seharusnya bisa dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan untuk dapat membentuk sistem informasi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan program Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan (PISP). Data yang dikumpulkan berdasarkan pencatatan dan pelaporan di Puskesmas, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional yang dilakukan dengan cara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen program Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Validasi data yang baik diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses evaluasi. Berkenaan dengan hal tersebut di perlukan upaya validasi data pencatatan dan pelaporan Hepatitis dan Penyakit Infeksi Pencernaan di Provinsi Bali.

P2P
Kadiskes Bali Memaparkan Kebijakan Pengendalian Penyakit Hepatitis dan PISP
Tagged with:
Skip to content