Dinkes Bali Adakan Rakor Secara Virtual
Untuk meningkatkan kewaspadaan klaster baru covid-19 dan memantapkan peran dan pemahaman petugas kesehatan di 9 Kabupaten/Kota pada bidang kesehatan lingkungan di masa Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengadakan Rapat Koordinasi secara virtual yang dipusatkan di ruang Sandat, Lantai III, Kantor Dinas Kesehatan Provnsi Bali, Jln Melati No 20 Denpasar, Selasa, 30 Juni 2020.
Acara tersebut dipandu oleh Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Dewa Putu Alit, ST, M.Kes dan dihadiri seluruh Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Bali serta beberapa puskesmas. Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dian Nardiani, SKM, M.Kes memberikan materi terkait Kebijakan dan upaya Kesehatan Lingkungan pada Kedaruratan Bencana.
“Berdasarkan pada UU No. 24 Tahun 2007 pasal 5 Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi Penanggung Jawab dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Ini adalah salah satu bukti bahwa kita sebagai aparatur harus senantiasa siap an sigap mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di lapangan”, katanya. Dian Nardiani pun menjabarkan terkait langkah yang diambil serta darimana anggaran penanggulangan bencana tersebut berasal. “Dalam setiap program, pastilah ada anggaran penanggulangan bencana yang disiapkan. Sebagai aparatur Negara, kita harus paham dan mengikuti alurnya dengan benar”, katanya.
Sementara itu, selain memandu acara, Dewa Putu Alit juga menambahkan pemaparan terkait Covid-19 yang terjadi dilapangan. “Saat ini, kasus Covid-19 terus meningkat. Kita dari Dinas Kesehatan memang telah mengantisipasi kluster pasar, agar tetap steril dari penyebaran virus ini. Akan tetapi ternyata terjadi juga. Nah inilah yang perlu untuk diperhatikan secara baik oleh petugas Kesehatan di 9 Kabupaten/kota”, katanya.
Dewa Putu Alit pun menegaskan bahwa apa yang terjadi tersebut merupakan pembelajaran bagi Petugas Kesehatan Kabupaten/Kota. “Karena beberapa pasar sudah terkontaminasi dan menjadi sumber penyebaran Covid-19, maka Petugas Kesehatan harus terus mempromosikan Wajib Menggunakan Masker, Menjaga Jarak serta semua pengunjung pasar diharapkan mencuci tangan dngan sabun. Himbauan ini harus terus diinformasikan kepada semua pengunjung. Sehingga semua pengunjung bisa menjaga kesehatan dengan baik”, katanya.
Kluster yang kedua untuk diperhatikan adalah Rumah Sakit. “Rumah Sakit adalah menjadi salah satu sumber penyebaran Covid 19. Oleh sebab itulah para petugas Kesehatan harus tetap tanggap dan meningkatkan kewaspadaan terhadap covid-19. Lakukan protocol Kesehatan dengan benar. Sehingga semua pengunjung merasa aman dan tidak tertular covid-19”, paparnya.
Dari pemberian materi tersebut, semua peserta dari 9 Kabupaten/Kota menyampaikan permasalahan yang dialaminya di wilayah masing-masing. Lebih banyak menyangkut Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)