I Wayan Widia, SKM.M.Kes : Pengendalian Rokok Bisa Berjalan Sesuai Harapan
“Kesehatan merupakan hal utama dalam melaksanakan pembangunan yang berkualitas. Dengan adanya acara workshop Sinergi Dalam Penguatan Program Pengendalian Rokok untuk mewujudkan Krama Bali Sehat bisa berjalan sesuai harapan bersama”, Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widia, SKM, M.Kes saat membuka acara Workshop Sinergi Dalam Penguatan Program Pengendalian Rokok untuk mewujudkan Krama Bali sehat di Denpasar Room, Hotel Prime Plaza Sanur Jalan Hang Tuah No.46 Denpasar, Rabu (12/2).
I Wayan Widia menambahkan, bahwa secara umum, Indonesia merupakan Negara perokok tertinggi ketiga dunia. Berdasarkan riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI Tahun 2018, Prevalensi perokok 10 – 18 tahun di Indonesia menunjukkan peningkatan dari 7.2 % tahun 2013 menjadi 9.1 % tahun 2018. Oleh sebab itulah, tegas Widia, Pemerintah telah berupaya untuk merumuskan berbagai regulasi dalam pengendalian bahaya rokok yang telah diinisiasi di tingkat Nasional sesuai dengan amanat UU Kesehatan No.36 Tahun 2009. “Adapun Program yang telah diimplementasikan yakni kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), peningkatan pajak rokok, pelarangan iklan dan promosi, peringatan rokok bergambar dan upaya lainnya”, katanya.
Khusus Provinsi Bali, tegas Widia, penerapan Kawasan Tanpa Rokok diatur dalam Perda Provinsi Bali No.10 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dengan mengatur 8 Kawasan yang meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat bermain anak, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan. “Perda Provinsi Bali No.10 Tahun 2011 ini sudah diterapkan di 9 Kabupaten/Kota di Bali”, ungkap Widia.
Di sisi lain, Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. AA Raka Sudewi, Sp.S (K) mengatakan, untuk membantu pemerintah dalam menjalankan program pengendalian Rokok, Universitas Udayana membentuk tim peneliti yang tergabung dalam wadah Center for NCDs, Tobacco Control and Lung Health (UDAYANA CENTRAL). Salah satu kegiatannya adalah melaksanakan acara Workshop dengan mendatangkan Keynote Speaker Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, I Made Kerta Duana, SKM,MPH mengatakan, Kegiatan ini dilaksanakan oleh Udayana Central dan menghadirkan narasumber yang dibagi menjadi 2 sesi. Dimana pada sesi pertama adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang diwakili Kepala Bidang P2P, I Wayan Widia, SKM, M.Kes dengan materi Sinergitas Lembaga dalam penguatan pengendalian bahaya rokok di provinsi Bali dan keberlanjutannya. Dilanjutkan dengan dari Cemter for NCDs, Tobacco Control and Lung Health (Udayana Cemtral) dengan topik Evaluasi kepatuhan terhadap Peraturan Daerah Provinsi Bali No.10 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dilanjutkan dengan testimoni korban/penderita Penyakit Akibat Rokok. Pada sesi pertama ini dipandu oleh moderator Putu Ayu Swandewi Astuti.
Pada Sesi kedua lanjut Kerta Duana, materi disampaikan Ida Bagus Purwa Sidemen, S.Ag, M.Si dari Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali dengan tema, Implementasi KTR dalam mewujudkan pariwisata sehat. Pemateri kedua pada sesi kedua adalah Dr.AA istri Ari Atu Dewi, SH,MH dari Fakultas Hukum Universitas Udayana dengan materi Pendekatan Hukum Adat dalam pengendalian bahaya rokok. Dimana sesi kedua ini dipandu oleh moderator Ketut Suarjana.
Acara ini dihadiri 100 orang peserta yang berasal dari Komisi IV DPRD Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kasatpol PP 9 Kabupaten/kota, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP 9 kabupaten/kota, Kepala Dinas Pendidikan 9 kabupaten/kota, Majelis Desa Adat 9 kabupaten/kota, Koordinator Program Studi Sarjana Kesehatan Masyaraka FK Unud, Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Dhyana Pura, Kepala Dinas Kesehatan 9 Kabupaten/Kota, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan 9 kabupaten/kota, Direktur ITEKES Bali, Direktur STIKES Wiramedika, Direktur STIKES Bina Husada, Ketua IAKMI Provinsi Bali, Ketua IDI Provinsi Bali, Ketua IBI Provinsi Bali, Ketua PPNI Provinsi Bali, Ketua LPA Bali, Ketua PGRI Bali, Ketua PHDI Bali, Ketua LPK Bali, Ketua AJI Bali, Ketua AMSI Bali, Ketua Bali Hotel Association, Bendesa Adat se-Kota Denpasar, Ketua PAMI Bali, Ketua KMPT HMKM FK Udayana, Ketua GEBRAK Kabupaten Klungkung, Ketua FAD Provinsi Bali dan Komunitas Pejuang Kanker Payudara Bali. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)