Kadiskes Dalam FPD, Percepat Yankes Berbasis Aplikasi
“Untuk menyempurnakan Capaian Pelayanan bagi Krama Bali, Saya bersama Tim Kesehatan mempercepat proses Pelayanan Kesehatan berbasis Aplikasi. Sehingga semua komponen yang kami ampu dalam Visi dan Misi Gubernur Bali point 3 bisa terealisasi maksimal”, tegas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya secara virtual, dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pimpinan Daerah (FPD) bidang Krsehatan yang dibacakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Ni Wayan Murdani, MAP, Kamis 25 Pebruari 2021.
Acara rapat tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali Dr. Drs. Ida Bagus Kade Subhiksu, MM dan dihadiri Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, Perencanaan Pembangunan Daerah Bali, Tim Kelompok Ahli Gubernur Bali, Prof Dr Gelgel Wirasuta, Kepala Dinas Kesehatan 9 Kabupaten/Kota dan Semua jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, PMI Provinsi Bali serta instansi terkait lainnya.
Lebih lanjut, dr. Murdani membacakan langkah serta paparan dr Ketut Suarjaya secara detil. “Kami menyampaikan dalam Visi dan Misi Gubernur Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Era Baru, kami di Dinas Kesehatan mengampu poin 3. Dimana isi poin 3 adalah Mengembangkan Pelayanan Kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, Adil dan Berkualitas serta didukung dengan pengembangan sistemdan Data Base Riwayat Kesehatan Krama Bali Berbasis Kecamatan, maka kami melaksanakan beberapa langkah strategis kea rah itu. Diantaranya adalah mempercepat Pelayanan Kesehatan berbasis Aplikasi”, katanya.
Di sisi lain, dr. Murdani juga memaparkan langkah strategis Kepala Dinas Kesehatan untuk mendukung kelancaran program tersebut. “Kami sudah melaksanakan proses menuju arah tersebut. Dimana ada beberapa program Kesehatan yang sudah disiapkan untuk memaksimalkan fungsi serta arah kebijakan tersebut”, katanya.
Beberapa isu strategis yang menjadi langkah pengembangan proses itu lanjut dr. Suarjaya yang dipaparkan dr Murdani adalah mulai dari konsep digitalisasi layanan, tanpa harus meninggalkan pola lama. Artinya, pola lama tetap kita gunakan, dan yang baru secara bertahap diberlakukan. Juga lanjut dr Murdani memaksimalkan realisasi Jaminan Kesehatan Krama Bali Sejahtera serta memasukkan pelayanan kesehatan Tradisional untuk melengkapi cakupan pelayanan kesehatan yang telah ada.
“Semua itu disiapkan untuk meningkatkan kesehatan krama Bali.Dan Kami laporkan bahwa capaian peningkatan kesehatan masyarakat saat ini sudah cukup baik. Dimana data Tahun 2020, capaian tingkat kesehatan masyarakat Bali 75.50 peringkat 3 Nasional setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta”, ujarnya.
Saat ini lanjut dr. Murdani memaparkan slide Kepala Dinas Kesehatan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk peningkatan kesehatan krama Bali. Diantaranya adalah Gisi Buruk, Stanting, DBD, Kematian Bayi, Kematian Ibu serta yang lainnya.
“Semua itu, sudah diupayakan beberapa langkah strategis di lapangan. Diantaranya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan 9 Kabupaten/Kota, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap semua program yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Sehingga kita mendapatkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dilapangan”, jelasnya.
Di sisi lain dalam FPD tersebut, Tim Kelompok Ahli Gubernur Bali, Prof Dr Made Gelgel Wirasuta menegaskan agar Dinas Kesehatan mempercepat proses Pelayanan Kesehatan dengan Aplikasi tersebut. Sehingga Pelayanan Kesehatan terintegrasi bisa segara dinikmati masyarakat. “Ini harus segera direalisasikan secara maksimal, agar masyarakat kita merasakan manfaatnya dan bisa mendaatkan keuntungan dengan adanya program Kesehatan terintegrasi ini”, katanya.
Mendengar hal itu, Kepala Dinas Kesehatan pun membuat catatan khusus. Sehingga bisa direalisasikan dengan cepat nantinya.
Sementara itu, terkait Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan melalui penjabarannya yang dibacakan dr. Murdani menegaskan, telah merealisasikan program khusus. Juga memaksimalkan Vaksinali di lapangan. “Untuk Vaksinasi tahap I untuk Tenaga kesehatan sudah 100 %. Sedangkan untuk Tahap kedua serta kekurangan pada tahap I sedang berlangsung saat ini. “Kami terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi serta program pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat sampai saat ini”, katanya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)