Kadiskes Bali dr Nyoman Gede Anom Tekankan Pentingnya Informasi yang Dihasilkan SKI 2023
“Banyaknya informasi yang dapat dihasilkan melalui pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dan dapat dimanfaatkan oleh banyak sektor terkait, maka perlu dipersiapkan dengan baik. Untuk itu, kegiatan Workshop Training Center Enumerator SKI ini sangat penting dilakukan agar kegiatan SKI 2023 dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan data yang akurat,” Kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr, dr I Nyoman Gede Anom, M.Kes saat membuka acara pertemuan Workshop Training Center Enumerator untuk Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 di Provinsi Bali secara luring di Aston Denpasar Hotel & Convention Center Sabtu, 5 Agustus 2023.
Lebih lanjut dr Nyoman Gede Anom mengungkapkan, kegiatan Workshop Training Center Enumerator saat ini Sabtu 5 Agustus 2023 merupakan hari ke-4. Dan kegiatan ini akan berlangsung Sabtu 5 Agustus 2023 sampai dengan Kamis, 10 Agustus 2023.
“Kementerian Kesehatan melakukan survei kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. SKI 2023 bertujuan untuk menilai perkembangan status kesehatan masyarakat, faktor risiko, dan perkembangan upaya pembangunan kesehatan termasuk status gizi di tingkat kabupaten/kota yang hasilnya digunakan sebagai dasar untuk menyusun kebijakan dan rencana pembangunan kesehatan terarah dan tepat sasaran,”katanya.
dr Nyoman Gede Anom juga menambahkan, SKI tahun 2023 merupakan kelanjutan dari riset kesehatan dasar (riskesdas) yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali mulai dari tahun 2007, 2013, 2018. “Jadi Informasi yang dihasilkan oleh SKI Tahun 2023 ini sangatlah penting, data kesehatan Bali akurat kebijakan tepat”, Katanya.
Sementara itu, Panitia pelaksana kegiatan SKI I Made Suwitra melaporkan, Workshop Enumerator (TC) SKI 2023 ini merupakan kelanjutan dari serangkaian kegiatan SKI yang telah dijadwalkan setelah kegiatan TOT untuk para PJT Kab/Kota beberapa waktu yang lalu, yang selanjutnya para PJT Kab/Kota akan mengajar pada TC saat ini.
“Tujuan umum diselenggarakannya workshop Enumerator (TC) ini adalah Menyiapkan pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023 melalui sosialisasi dan penyamaan persepsi para enumerator terhadap instrumen dan pengorganisasian lapangan SKI tahun 2023, dimana Penanggung Jawab Teknis kabupaten/kota bertanggungjawab dalam aspek teknis dan manajemen pelaksanaan SKI 2023 di tingkat kabupaten/kota,”katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini juga menyampaikan tujuan Workshop Enumerator (TC) kabupaten kota secara khusus adalah Peserta memahami mengenai pelaksanaan SKI 2023, Peserta memahami pedoman SKI 2023, Peserta memahami kuesioner SKI 2023, Peserta memahami manajemen SKI 2023 dan Tersusunnya rencana tindak lanjut berupa jadwal dan strategi pengumpulan data SKI di kabupaten kota masing-masing.
Mengenai waktu, metode dan Tempat, Made Suwitra melaporkan bahwa Pelaksanaan Workshop Enumerator (TC) dilakukan dengan metode hybrid, daring dan luring dengan jumlah peserta 208 enumerator dari 9 Kab Kota.
“Pelaksanaan secara daring sudah selesai dillaksanakan pada tanggal 30-31 Juli dan 4 Agustus 2023 serentak untuk provinsi Bali. Dalam pertemuan daring tersebut, dibagi dalam 3 kelas breakroom. Sebagai pemateri adalah para PJT Kab/Kota yang didampingi oleh PJT Provinsi dan tim teknis pusat.
Kemudian pada hari ini dilanjutkan pelaksanaan Workshop Enumerator (TC) dengan metode luring (tatap muka) selama 6 hari kedepan yaitu tanggal 5-10 Agustus 2023 di Hotel Aston Denpasar,”ungkapnya.
Made Suwitra melanjutkan, pada pelaksanaan secara tatap muka nanti, akan lebih banyak dilakukan roleplay dan simulasi untuk pendalaman instrumen kuesioner serta praktek pengukuran antropometri dan pengukuran tekanan darah. Selain itu tidak kalah pentingnya adalah pemberian materi manajemen data, materi Biomedis, penjelasan manajemen keuangan dan administrasi serta penandatangan kontrak Enumerator Kabupaten/ Kota.
“Dalam pelaksanaannya peserta akan dibagi dalam 4 kelas. Sedangkan saat materi biomedis dalam 1 kelas dimana terdiri dari peserta yang kabupaten kotanya terdapat BS biomedis untuk Tabanan, Karangasem, Buleleng, Klungkung dan Kota Denpasar,” katanya.
Lebih lanjut Made Suwitra juga melaporkan bahwa ujicoba lapangan akan dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengukuran pada rumah tangga di sekitar lokasi workshop pada hari selasa, 8 Juli 2023.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Denpasar beserta jajarannya yang telah mengijinkan kami untuk melakukan ujicoba praktek wawancara dan pengukuran pada rumah tangga terpilih di wilayah Denpasar Utara Desa Ubung Kaja. Selain itu, peserta juga akan menyusun rencana tindak lanjut untuk membuat jadwal dan strategi pengumpulan data di kab kota masing-masing,”paparnya.
Di Sisi lain, Made Suwitra melaporkan, peserta pada workshop ini adalah Para enumerator seluruh provinsi Bali yang telah hadir sebanyak 208 orang; PJT provinsi 1 Orang; PJT Kab/Kota 9 Orang; Tim Dinkes provinsi Bali; tim teknis pendamping korwil 2; tim mandat; dan tim biomedis dan akan menyusul 3 hari terakhir adalah Para PJO dan PJAL Kabupaten Kota.
“Seluruh pembiayaan penyelenggaraan kegiatan ini dibebankan pada DIPA Pusjak Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan, BKPK tahun 2023,”lapornya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali).
Kadiskes Bali dr. I Nyoman Gede Anom Berfoto Bersama dengan Para PJ Pusat Kementerian Kesehatan RI, Enumerator dan PJT Kab/Kota