Dinkes Bali adakan Rakor penilaian angka stunting
Untuk mengantisipasi meningkatnya angka stunting di kabupaten/kota. Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengadakan rakor. Acara tersebut dipimpin langsung Kepala Bidang Kesmas Dinkes dr. AA Sagung Mas Dwipayani, M.Kes secara daring, Rabu, 7 Juli 2021 lalu.
Dalam kegiatan tersebut, semua komponen yang terlibat dalam penilaian juga ikut hadir. Diantaranya dari Bappeda Kepala Bidang Kersos Ida Bagus Wesnawa, Dinas Sosial, dan komponen lainnya.
“Hari ini kita berkumpul untuk kembali menyatukan visi sebelum nantinya turun ke lapangan,”katanya.
Lebih lanjut, dr. Sagung pun memaparkan data yang diperolehnya pada pebruari 2021 dari kabupaten/kota.
“Ini saya tampilkan data yang kami dapatkan dari 9 kabupaten kota. Dimana Jembrana, karangasem dan Denpasar masih rendah,” katanya.
Oleh sebab itulah ungkap dr. Sagung, ketika turun ke lapangan untuk melakukan penilaian stunting, maka ini menjadi catatan bagi tim semuanya. Dimana ketiga Kabupaten/kota ini harus diberikan pembinaan terkait hal itu. Karena ini akan nerusak citra Bali di Nasional.
dr. Sagung juga menyebut input data terbaik adalah Gianyar, Tabanan dan Buleleng. ” Ketiga kabupaten ini juga merupakan kabupaten yang sangat konsen untuk memerangi stunting,”katanya.
Untuk tiga kabupaten ini, kita akan berikan tambahan pengetahuan sehingga mereka semakin mantap dalan menjalankan tugas mendata semua klien mereka di lapangan. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)