Dokter Suarjaya puji Kerja Keras Layanan Gizi di 9 Kabupaten/ Kota pada masa Pandemi Covid-19
“Saya sangat salut dengan kerja keras teman-teman pada pelayanan serta Dinas Kesehatan 9 Kabupaten Kota dalam memberikan layanan Gizi Buruk, meskipun saat ini Bali masih berada pada era pandemi Covid-19,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dokter Ketut Suarjaya, MPPM saat membuka acara pertemuan Diseminasi Surveilans Gizi secara online, Senin 21 Desember 2021.
Ucapan terima kasih tersebut disampaikan karena sampai saat ini capaian Bali untuk pelayanan Gizi sangatlah baik. Terbukti, Harapan hidup Krama Bali saat ini No 2 terbaik setelah Yogyakarta. “Ini sungguh luar biasa. Karena bagaimanapun juga, prestasi ini harus terus dipertahankan,”katanya.
Dari sisi masalah Gisi lainnya seperti masalah stunting, di Bali angka stuntingnya paling rendah di tingkat nasional. Angkanya adalah 4,3 persen. Kalau sebelum tahun 2013, angka stunting di Bali termasuk sangat tinggi. Kiemudian dg kerja keras teman-teman semuanya tahun 2019 angka stunting turun menjadi 14 %. Artinya perjuangan kita tidak sia-sia,” jelasnya.
Dan saat ini sungguh luar biasa. Hal itu ungkap dokter Suarjaya merupakan hasil kreativitas tim layanan yang ada di Posyandu, KB serta semua petugas Dinas Kesehatan 9 Kabupaten Kota.
“Semuanya sangat kreatif dan inovatif membuat olahan makanan yang bergizi tinggi. Seperti misalnya mengolah labu menjadi berbagai olahan menarik sebagai pengganti makanan pokok,”katanya.
Melalui pertemuan ini, dokter Suarjaya berharap, semua program peningkatan Gizi Krama Bali harus dijalankan secara berkesinambungan. “Hal ini harus terus dilaksanakan, sehingga pemenuhan gizi Krama Bali terus meningkat seiring dengan perkembangan kehidupan saat ini,”katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh semua petugas layanan Gizi dan KB dari Dinas Kesehatan 9 Kabupaten Kota dan petugas Puskesmas. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)