Walaupun cenderung menurun, Kadiskes Bali Perintahkan Agar Tracing Terus Digenjot
“Saat ini secara keseluruhan kasus Covid-19 di Bali cenderung menurun. Tapi kita harus tetap waspada, dam kondisi ini merupakan kesempatan bagi kita untuk lebih memastikan apa yang terjadi sebenarnya di lapangan. Dan saya menghimbau, agar Tracing Case terus digenjot,”kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, MPPM, ketika memberikan arahan dalam Rapat Percepatan Vaksinasi Covid-19 Provinsi Bali secara virtual Jumat 4 Juni 2021 malam lalu.
Acara rapat tersebut diikuti oleh Tim Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali diantaranya Kesdam IX Udayana, Kadiskes 9 Kabupaten/Kota, Direktur RSBM, Direktur RSPTN, Direktur RSUP Sanglah, Direktur RSJ Provinsi Bali, Semua Kabid dan Kasi di Dinas Kesehatan Provinsi Bali serta Kabid. di Dinas Kesehatan Kab/Kota se Bali.
Rapat tersebut dipandu I Wayan Widia, SKM, M.Kes Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Saat memandu acara, Widia mengungkapkan, ketika Pariwisata Bali akan dibuka aksesnya, maka ada beberapa hal yang perlu disiapkan dalam pengendalian Covid-19. “Saat ini, vaksin telah datang lagi, sehingga harus dipercepat proses vaksinasi di lapangan. Selanjutnya Kadiskes Prov.Bali memberikan arahan atas kondisi yang terjadi saat ini.
Dokter Suarjaya pun mengungkapkan, secara detil posisi Bali saat ini hampir semua hijau. “Kita akui, Tim Layanan Covid-19 Provinsi Bali dan Kab/Kota sudah bekerja sampai sampai ke tingkat Desa. Dan data yang saya berikan ini sangat real,”katanya.
Untuk proses vaksinasi tahap 1 dan Tahap 2, Provinsi Bali memang telah melampaui target yang ditetapkan Pusat. Akan tetapi itu hendaknya menurut dokter Suarjaya tidak membuat kita terlalu bangga. PR Kita sekarang adalah bagaimana mengendalikan perkembangan Covid-19 secara merata di 9 kabupaten/Kota,”ungkapnya.
Ada beberapa Kabupaten ungkap dokter Suarjaya kriterianya masih Kuning. Sehingga harus segera dikejar dengan vaksinasi yang lebih masif. “Untuk ini Provinsi akan membantu proses percepatan vaksinasi di 9 Kabupaten/Kota. Sehingga kondisi di bebrapa wilayah yang masih Kuning bisa segera jadi hijau,”katanya. Untuk ini kita telah menarik sebagian tenaga kesehatan yang sebelumnya kita perbantukan di RS Rujukan Covid 19 di RS Unud untuk memperkuat Tim Vaksinasi, karena jumlah pasien covid 19 yang dirawat juga sudah jauh menurun.
Minggu ini, sasaran yang akan dikejar adalah Bangli dan Gianyar. “Tim Vaksin Covid-19 Provinsi Bali akan segera turun ke Bangli dan Gianyar minggu ini. Karena harapan kita, i70 % penduduk Bali harus mendapatkan vaksin,sehingga terjadi herd immunity,”katanya.
Sampai saat ini, kasus Covid-19 di Bali sudah terus berkurang setiap minggu. “Ini tidak lepas dari kerja keras tim Vaksinasi dan Tim Layanan Covid-19. Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman semuanya,”ucapnya.
Khusus untuk Tim Tracing, dokter Suarjaya pun berpesan agar tetap meningkatkan aktivitasnya sekalipun saat kondisi kasus menurun, Tim hendaknya benar-benar waspada, serta berupaya menangkap mereka yang terkena Covid-19 tapi tanpa gejala. “Ini sangat penting dilakukan. Sehingga kita bisa mengkarantina mereka, serta bisa mengantisipasi penularan Covid-19 yang lebih besar lagi,”katanya.
Untuk mereka yang lansia dan memiliki riwayat penyakit seperti Diabetes Militus, Hipertensi, Paru-paru serta penyakit berat lainnya, hendaknya selalu waspada dengan penyebaran Covid-19. “Karena mereka yang memiliki riwayat penyakit seperti di atas, biasanya lebih rentan menimbulkan kematian. Oleh sebab itulah, saya berpesan, tetap patuhi protokol Kesehatan dengan baik,”katanya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)