dr. Suarjaya,MPPM : Tim Medis Bali Harus Tegar dan Tanggap
“Semua Tim Medis di Bali harus tegar, siap dan tanggap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi terkait perkembangan Covid 19. Kita saat ini diuji oleh tantangan baru yaitu Covid 19. Tapi kita harus siap tempur menghadapinya. Kita harus hadapi dengan tegar dan tanggap”, jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, MPPM saat menutup Workshop Aplikasi Satu Data Kesehatan (ASDK) dan Sistem Informasi Puskesmas (SIP) di B Hotel & Spa , Jln. Imam Bonjol No.508 Denpasar.
Lebih lanjut dr. Suarjaya menegaskan, saat ini kita di Bali tengah menghadapi ujian dari sekala dan niskala. Dari sekala diuji oleh Dunia terkait penanganan Covid 19, secara niskala diuji oleh sang pencipta. “Kita harus siap lahir bathin menghadapi ujian ini”, jelasnya.
dr. Suarjaya kepada semua peserta wokshop berpesan agar siap menghadapi semua kemungkinan yang terjadi ke depan. “Kita harus siap dan tanggap menghadapi Covid 19 bagaimanapun itu caranya dan ingat sertakan doa juga. Karena itu akan membawa Hal yang positif bagi Bali”, katanya.
Kadiskes juga menyampaikan kehadapan peserta workshop untuk menghindari ketakutan/ phobia yang berlebih, karena ketakutan yang berlebih lebih bahaya dampaknya dari Covid 19. Dalam melakukan tindakan medis, dr Suarjaya juga berpesan agar tim medis tidak gegabah menentukan status kasus, kecuali sudah keluar hasil laboratoriumnya.
“Ada beberapa kriteria yang harus kita pilah, yaitu pengawasan, pemantauan, karantina dan terakhir adalah isolasi. Ini harus dilakukan dengan selektif sesuai protap”, paparnya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)