HMPV Booming di Cina, Krama Bali Dihimbau Tenang dan Tetap Waspada

Beranda Daftar Berita Kegiatan Berita HMPV Booming di Cina, Krama Bali Dihimbau Tenang dan Tetap Waspada

HMPV Booming di Cina, Krama Bali Dihimbau Tenang dan Tetap Waspada

“HMPV atau Human Metapneumovirus merupakan virus lama yakni tahun 2001. Kendati demikian, virus ini tidak berbahaya seperti Covid-19. Kemungkinan juga ada di Bali, karena virus ini sudah terdeteksi pada tahun 2001 di Indonesia. Jadi Krama Bali tidak perlu khawatirkan wabah ini. Hanya harus tetap waspada dan tetap menjaga kesehatan keluarga semua,”kata Kepala Dinas Kesehatan Dr dr I Nyoman Gede Anom,M.Kes saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat, 10 Januari 2025.

Lebih lanjut, Dr dr I Nyoman Gede Anom menjelaskan, HMPV Ini seperti flu biasa. Jadi intinya Krama Bali tidak perlu panik. Kalau ditanya apakah di Bali sudah ada virus ini, maka jawabannya jika merujuk pada data bahwa virus ini sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2001, maka Bali sebagai wilayah Indonesia tentu saja sudah ada.

” Kami minta Krama Bali tidak perlu panik, sebab virus ini seperti flu biasa dan bisa disembuhkan dengan pola hidup bersih dan sehat,”Katanya.

Untuk saat ini karena lagi heboh dan sesuai arahan pusat ungkap Dr dr I Nyoman Gede Anom, Pemerintah Provinsi Bali sudah melakukan langkah langkah antisipatif dengan menyiapkan tiga rumah sakit rujukan yakni RS Bali Mandara, RSUP Prof. Ngurah Sanglah Denpasar dan RS Siloam.

“Rumah sakit rujukan ini siap menampung semua wisatawan baik lokal maupun mancanegara bila saat tiba di Bali terdeteksi secara klinis tertular virus HMPV,” tegasnya.

Hingga saat ini, ungkap Dr dr I Nyoman Gede Anom belum satupun wisatawan yang terindikasi secara medis tertular. Sekalipun di Bandara Ngurah Rai Bali sudah dipasang thermoscanner.

“Karena lagi booming di China, jadi heboh. Tapi, pantauan terakhir antisipasi di bandara sudah dipasang alat, dan Kita juga sudah mencari informasi ke RS Prof Ngoerah, namun belum ada laporan terkait virus ini,”jelasnya.

Kendati demikian, papar Dr dr I Nyoman Gede Anom, pihaknya mengimbau kepada Krama Bali untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Ia meminta masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.

“Kita juga sudah memiliki tim lapor. Jika menemukan kasus, maka akan segera dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Ini virus biasa, dan kalau kena itu sembuh sendiri,” imbuhnya.

Penanganan HMPV jelas Dr dr I Nyoman Gede Anom berbeda seperti layaknya Covid-19 yang dilakukan penelusuran. Jadi Krama Bali hendaknya tidak panik, karena tidak membahayakan.

“Di Bali sendiri seluruh Faskes mulai dari rumah sakit hingga Puskesmas sudah memiliki alat deteksi penyakit menular. Krama Bali yang merasa kurang sehat segera mendatangi Puskesmas terdekat untuk memeriksa kesehatan dan bila secara klinis terdeteksi positif HMPV agar menghubungi petugas kesehatan terdekat,”katanya. ***Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Skip to content