Gencarkan Sosialisasi Covid 19 Diskes Bali Undang PBF

Beranda Daftar Berita Kegiatan Berita Gencarkan Sosialisasi Covid 19 Diskes Bali Undang PBF
dr. Suarjaya,MPPM : Mari Lakukan Pencegahan Bersama

Dalam rangka kesiapsiagaan Covid 19, Diskes Provinsi Bali mengundang Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang ada di seluruh Bali, untuk diberikan Sosialisasi tentang perkembangan terkini Virus Corona di Indonesia, khususnya Bali. Sebanyak 20 Perwakilan Pedagang Besar Farmasi menghadiri kegiatan sosialisasi tersebut. Para Pedagang Besar Farmasi tersebut sangat serius mendengarkan penjelasan dr. Suarjaya terkait Covid 19.

“Saat Kita Sudah Berpengalaman menangani berbagai kasus infeksi. Selain itu juga, Kita sudah memiliki sistem pengamanan baik di pintu masuk Bali maupun Rumah Sakit. Kita juga sudah memiliki RS Rujukan dan kita mengaktifkan peran seluruh RS ini secara maksimal”, papar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM saat membuka acara Sosialisasi Kesiapsiagaan Covid 19 di Ruang Cempaka Diskes, Rabu (11/3).

dr. Suarjaya menjelaskan bagaimana langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali, Khususnya Dinas Kesehatan mengantisipasi penularan Virus Covid 19 ini secara serius dan terorganisir. “Kita sudah melaksanakan berbagai koordinasi serta langkah nyata, untuk mengantisipasi covid 19 ini. Diantaranya dengan mengumpulkan semua Direktur Rumah Sakit, baik RS Pemerintah maupun Swasta”, katanya.

Berbagai antisipasi awal jelas dr. Suarjaya, sudah dilaksanakan serta direncanakan, sampai pada proses penanganan nantinya. “Sampai akhirnya dikunjungi WHO dan Kementerian Kesehatan. Itu pun sudah kita siapkan sampai saat ini”, lanjutnya. Tapi dr. Suarjaya masih merasa prihatin dengan beberapa tim medis serta pendukungnya. “Saya sangat prihatin dengan adanya phobia berlebihan dari beberapa tim medis serta pendukungnya”, jelasnya. Dokter Suarjaya mengungkapkan bahwa ada kecenderungan untuk khawatir menangani kasus terduga corona. “Baru mereka Warga Negara Asing, dan memiliki gejala demam sudah diduga Corona. Orang dari Luar Negeri, bersin-bersin pilek sudah diduga Corona”, paparnya.

Untuk mendapatkan informasi yang tepat ungkap dr. Suarjaya, maka Dinas Kesehatan memutuskan mengundang Bapak Ibu dari Kapasitas yang berbeda karena kami ingin memberikan informasi terkait situasi dan kondisi saat ini. Dokter Suarjaya pun memberikan kesempatan kepada Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Camelia untuk memberikan penjelasan yang didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Ni Made Metti Utami, SKM,M.Si.

Dokter Camelia menyampaikan bahwa, ada tiga jenis langkah dalam sistem rujukan yaitu Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Kasus Confirm. ODP tersebut adalah orang tersebut yang memiliki riwayat pernah ke Negara atau wilayah yang terserang kasus Corona, tidak menimbulkan gejala. ODP tidak harus ke rumah sakit. “Mereka yang masuk ke dalam katagori ODP tidaklah harus diisolasi di Rumas Sakit. Akan tetapi bisa dilakukan di rumah pasien”, jelasnya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)

Covid 19 Diskes
Peserta dari PBF Mendengarkan Penjelasan Kadiskes Bali Terkait Kesiapan Provinsi Bali Menangani Covid 19
Skip to content