Fasyankes Bali Didorong Kelola Sampah Domestik Mandiri
Pengelolaan sampah berbasis sumber terus didorong oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui pendekatan yang menyentuh langsung berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan Webinar Pengelolaan Sampah Domestik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang mengangkat tema “Lingkungan Fasyankes Sehat melalui Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS)”.
Webinar ini digelar pada Rabu, 23 Juli 2025 bertempat di Gedung Jaya Sabha dan diikuti secara daring oleh seluruh Fasyankes se-Bali, meliputi rumah sakit, puskesmas, klinik, hingga laboratorium kesehatan.
Dihadiri langsung oleh Duta PSBS PADAS, Ni Putu Putri Suastini Koster, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Dr Drs I Made Rentin AP MSi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, serta Koordinator Tim Percepatan PSBS Dr Luh Riniti Rahayu.
Dalam paparannya, Kepala DLHK Bali menekankan urgensi pengelolaan sampah di sektor kesehatan. Ia mengungkapkan bahwa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Suwung kini dalam kondisi kelebihan kapasitas (overload). “Fasyankes harus mulai menerapkan sistem pengurangan timbunan sampah seperti menghindari penggunaan barang sekali pakai dan mulai menerapkan model teba modern untuk sampah organik,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Luh Riniti Rahayu menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Fasyankes merupakan bagian dari agenda super-prioritas PSBS PADAS. “Sampah harus ditangani dari sumbernya. Ini prinsip utama PSBS. Termasuk di Fasyankes, pengelolaan berbasis sumber adalah solusi paling efektif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Bali mengungkapkan bahwa 80% sampah di Fasyankes tergolong sampah domestik yang bisa dikelola dengan prinsip 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle. Ia mendorong agar seluruh perencanaan pengadaan dan operasional Fasyankes mengedepankan prinsip ramah lingkungan.
Duta PSBS PADAS, Ni Putu Putri Suastini Koster, kembali mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat Bali dalam menjaga kebersihan dan keharmonisan lingkungan. “Mari kita mulai dari rumah, dari desa, dan dari tempat kerja. Pengelolaan sampah adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah. Dengan sinergi lintas sektor, PSBS PADAS terus mendorong budaya bersih yang berbasis kesadaran kolektif, demi Bali yang bersih, sehat, dan harmonis.