Made Suwitra : Selalu Siap Siaga, Jangan Matikan Hp
“Kita harus senantiasa siap setiap saat. Jangan matikan hp. Kalau ada panggilan ke kantor, harus segera ke kantor atau ke lokasi yang ditugaskan”, Kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Suwitra, saat mengisi briefing kesiapsiagaan Covid 19 Provinsi Bali, Rabu (18/3), di ruang Rapat Sandat, Lantai III Dinas Kesehatan, Provinsi Bali, Jln Melati No.20 Denpasar.
Made Suwitra juga menegaskan, sebagai pegawai Dinas Kesehatan, hendaknya sebagai garda terdepan dalam membantu Pemerintah menanggulangi suatu kondisi darurat kesehatan. “Walaupun bekerja di rumah, pastikan atasan memberikan penugasan dalam pencapaian kinerja dan para staf hendaknya melaporkan kegiatan yang dikerjakan ke atasan melalui wa ataupun email”, katanya.
Made Suwitra juga mengungkapkan pada saat briefing siaga Covid 19, sejak Senin (16/3), dirinya sudah menugaskan tenaga kesehatan untuk membantu tugas tim Satgas di Posko Corona selama 2 minggu ke depan dan juga menyiapkan personil untuk membantu tugas tim satgas KKP di pintu masuk bandara Ngurah Rai”, katanya.
Kesiapsiagaann dan Tanggap Darurat ini lanjut Made Suwitra, harus dimantapkan setiap hari. Disiai lain Kabid.Yankes dr. Iwan Darmawan menambahkan bahwa kesiapan faskes dan APD juga menjadi perhatian serius melihat terjadinya eskalasi kasus. Kasi Promkes dr. Sagung Dwipayani juga menambahkan tips Cara Mencuci Tangan Pakai Sabun yang benar melalui 6 langkah. Selain itu , Made Suwitra juga menekankan penegasan Ketua Satgas Siaga Covid 19 yang juga Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra agar membantu melaksanakan beberapa hal, sehubungan dengan banyaknya informasi-informasi yang tidak benar dan tidak valid terkait virus corona (covid 19) yg beredar luas di masyarakat.
Made Suwitra mengungkapkan, ada 4 poin penting yang disampaikan Ketua Satgas Covid 19 yaitu : Poin 1. Aparatur Pemerintah adalah pelindung dan pengayom masyarakat, karenar itu Aparatur Pemerintah harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit dan pemberian informasi yang benar kepada masyarakat.
Poin 2 adalah Bilamana mendapatkan informasi yg berkaitan dengan Covid 19 ini di Media Sosial, di group-group WA dan lain-lain, agar konfirmasi terlebih dahulu ke pejabat/ke instansi/ke website resmi pemerintah untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Selain itu juga dapat menghubungi call centre layanan kesehatan Covid 19 di no 085792240799.
Pada poin 3 adalah : ASN dan non ASN di Pemerintah Provinsi Bali dan di Pemkab/Pemkot se-Bali DILARANG untuk membuat/ meneruskan/menyebarkan informasi-informasi yang tidak akurat tentang Covid 19 kepada orang lain atau kepada publik agar tidak menimbulkan kepanikan/keresahan/ketakutan masyarakat.
Sedangkan pada poin 4 adalah ASN dan non ASN agar membantu mensosialisasikan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid 19 melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga, kantor tempat bekerja, Sekolah, dan masyarakat. Sebelum acara ditutup I Made Suwitra juga mengingatkan bahwa Sabtu, 21 Maret 2020 jam 08.30 kembali akan digelar kegiatan desinfeksi di GWK Pecatu yang akan dihadiri Bpk Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda serta Ka.OPD Prov.Bali dan dimohon semua pejabat bisa hadir serta sebagian melaksanakan dedinfeksi di kantor. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)