dr. Ketut Suarjaya : Terima Kasih Atas Sumbangannya, Mari Satukan Gerak Tangani Covid 19
Semakin bertambahnya jumlah penderita Covid 19 di Bali, beberapa Lembaga yaitu PT Gajah Tunggal, BIN Daerah Bali, Yayasan Bunga Kasih dan yang lainnya, memberikan sumbangan sarana penanganan Covid 19 yang diterima Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, MPPM, didampingi Kepala Bidang SDK, Ibu Metti Utami, di Lobby Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Senin (13/4).
Dalam kesempatan tersebut, dokter Suarjaya mengucapkan banyak terima kasih atas sumbangan yang diberikan 3 lembaga yang peduli tersebut. “Mari kita satukan gerak untuk menangani covid 19”, katanya. Dalam acara tersebut, PT Gajah Tunggal memberikan sumbangan berupa 495 APD (baju coverall).
Kemudian BIN Daerah Provinsi Bali menyerahkan sumbangan berupa 50 pcs APD Coverall dan 1 dus masker. Sementara itu, Yayasan Bunga Kasih memberikan sumbangan berupa 100 pcs APD Coverall. Selain itu juga ada lembaga yang memberikan sumbangan hand Sanitizer ukuran 5 liter sebanyak 3 Jerigen serta cairan Disinfektan ukuran 5 liter sebanyak 1 jerigen.
Dokter Suarjaya juga menyampaikan, saat ini perlengkapan APD yang dibutuhkan petugas Kesehatan memang masih minim. “Kami masih membuka kesempatan kepada semua pihak untuk memberikan sumbangsih terbaik untuk membantu penanganan Covid 19”, paparnya.
Usai menerima sumbangan tersebut, dr. Suarjaya juga mengharapkan agar masyarakat mematuhi himbauan Petugas ini. Karena menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini, itu semata-mata bertujuan menyelamatkan mereka yang terpapar Covid 19 serta keluarga dekat mereka maupun masyarakat sekitar.
“Saya justru khawatir, kalau ada masyarakat Bali yang menolak menjalani pengobatan akibat mereka positif Covid 19. Karena itu justru membahayakan dirinya sendiri, keluarga serta lingkungan sekitarnya. Saya wanti-wanti memohon, agar semua masyarakat Bali, selalu mengikuti petunjuk dan arahan Petugas Gugus Covid 19”, katanya.
Sebagaimana diketahui bersama, jumlah krama Bali yang terkonfirmasi positif Covid 19 terus meningkat. Akan tetapi menurut dr Suarjaya, ada rasa gembira yang dialami petugas di lapangan. Karena sampai saat ini, yang meninggal di Bali, hanya 2 orang saja dan sebagian besar sembuh.
Artinya imbuh dr. Suarjaya, semeton Bali diharapkan tidak khawatir dengan proses karantina atau isolasi. “Ini hanya bertujuan untuk kesembuhan mereka, keamanan keluarga dan masyarakat sekitarnya”, jelasnya. (SDK dan Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)