Terkait Temuan Kasus Gagal Ginjal Pada Anak, Dr. dr. Nyoman Gede Anom Mengimbau Masyarakat Mesti Tetap Tenang dan selalu Waspada pada Keluhan Anak
Adanya penambahan kasus gagal ginjal akut pada anak yang ditemukan di RS Prof Ngoerah, menyebabkan Tim Kesehatan Bali terus wanti-wanti mengingatkan Krama Bali agar selalu waspada akan keluhan yang dirasakan anak-anak di Bali.
Melalui press conference yang dilaksanakan di Ruang Rapat Cempaka Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Sabtu, 29 Oktober 2020, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. Nyoman Gede Anom didampingi dr I GN Putra Sanjaya, S.PA (K) selaku Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Bali, menghimbau semua krama Bali agar senantiasa waspada akan keluhan yang dialami putra dan putri mereka masing-masing.
“Kami dari Dinas Kesehatan memang sudah menerima Surat Edaran terbaru dari Kementerian Kesehatan terkait himbauan obat-obatan yang mengandung unsur berbahaya pada 24 Oktober 2022. Tapi kasus ini memang sangat jarang terjadi. Dan ketika ada satu tambahan kasus, maka Kami juga menghimbau agar Krama Bali tetap waspada. Tolong pantau kondisi putra dan putri bapak ibu. Kalau ada keluhan pada putra dan putri Bapak Ibu, silahkan datang ke layanan kesehatan terdekat,” Katanya.
Sementara itu, dr. I GN Putra Sanjaya menjelaskan penyebab gagal ginjal akut tersebut bukan saja akibat intoksikasi. Intoksikasi menurut WHO merupakan suatu kondisi yang mengikuti masuknya suatu zat psikoaktif yang menyebabkan gangguan kesadaran, kognisi, persepsi, afek, perilaku, fungsi, dan respon psikofisiologis
“Banyak hal yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal akut, baik pada anak maupun pada orang dewasa. Tapi yang terjadi pada pasien anak di RS Prof Ngoerah ini bukan mengarah gangguan ginjal intoksikasi, “katanya. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)
Dr. dr. Nyoman Gede Anom didampingi dr I GN Putra Sanjaya, S.PA (K) selaku Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Bali Dalam Memberikan Pernyataan Terkait Kasus Gagal Ginjal pada Anak di Bali dihadapan Awak Media