Jalani Visitasi Menuju RS Pendidikan Utama
Pada hari Senin (27 Januari 2020) Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali melaksanakan visitasi Rumah Sakit Pendidikan Utama di RSUD Bangli. Tim Visitasi berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari dr. Putu Camellia, Ni Made Parwati, SKM,M.Kes dan Ns. Kadek Ayu Marlina Dewi, S.Kep, dalam sambutannya Tim Visitasi yang diwakili oleh dr. Putu Camellia menyampaikan jadwal, prosedur dan teknis dalam proses visitasi.
Direktur RSUD Bangli dr. Arsana, M.Kes mengungkapkan bahwa RSUD Bangli sedang menjalani proses kedua untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama. Tim Visitasi Dinkes Prov Bali mengungkapkan bahwa visitasi tersebut merupakan penilaian telusur semua dokumen elemen penilaian dari 5 (lima) standar antara lain standar I (standar visi, misi ,komitmen, dan persyaratan), standar II (standar manajemen dan administrasi), standar III (standar sumber daya manusia untuk program pendidikan klinik), standar IV (standar penunjang medik) dan standar V ( standar perancangan dan pelaksanaan program pendidikan klinik yang berkualitas), telusur lapangan, implementasi input maupun output dapat terlaksana dengan baik sehingga RSUD Bangli dapat ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama dari Fakultas Kedoteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram.
Tim visitasi menyampaikan hasil visitasi dan penilaian serta memberikan rekomendasi untuk segera ditindaklanjuti. Rumah sakit pendidikan merupakan fasilitas yang sangat krusial dalam pendidikan kedokteran. Di rumah sakit pendidikan tersebut mahasiswa kedokteran langsung terjun untuk mendapatkan pengalaman dalam menangani berbagai macam penyakit sehingga diperlukan kerja sama yang aktif dan efektif antara RS Pendidikan dan Institusi Pendidikan dalam meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan, penelitian kedokteran dan ilmu terkait lainnya. Peningkatan mutu layanan melalui RS Pendidikan ini merupakan salah satu pendukung dalam pembangunan kesehatan di Bali sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Provinsi Bali