“Kita telah siapkan semuanya, mulai dari tempat penyimpanan Vaksin, Petugas Vaksin serta kelengkapan lainnya bersama Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bali serta Tim Covid-19 Bali, seandainya di awal tahun 2021 Bali diperintahkan Presiden melakukan Imunisasi perdananya”, Kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali saat memberikan arahan dalam rapat Koordinasi Dalam Rangka Persiapan Imunisasi Covid-19, Senin, 21 Desember 2020 secara Virtual.
Acara tersebut dipandu langsung Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widia, SKM, M.Kes, diikuti 200 orang peserta dari unsur Puskesmas, Dinas Kesehatan 9 Kabupaten/kota serta Tim Covid -19 se-Bali. Dan menghadirkan 2 orang narasumber yaitu dari BPJS Kesehatan Pusat, dr. Beno Herman, MARS.AAK dengan membawakan topic PCare Vaksinasi Covid-19, serta Bapak Asik Surya dari Kemenkes RI dengan Topik Pelaksanaan Pemberian Vaksin Covid-19.
Dalam arahannya, Dokter Suarjaya pun memberikan dukungan semangat kepada semua Tim Covid-19 serta layanan yang ada di Bali, “Perjuangan kita belum berakhir, Setelah veksin disebar, kita juga harus memantaunya. Agar semua proses vaksinasi berjalan dengan baik. Saat ini kita harus terus siap, Tinggal menunggu pemberian Ijin edar dari Badan POM RI, maka kegiatan ini akan segera dilaksanakan”, katanya semangat.
Dokter Suarjaya juga berpesan agar peserta mendengarkan dengan cermat pemaparan dua narasumber terkait teknis lapangan proses penggunaan Vaksinasi tersebut.
Dari BPJS Pusat, dr. Beno menegaskan, Pcare di BPJS saat ini terbagi ke dalam 2 jenis. Pertama Pcare Covid-19 dan Pcare BPJS Kesehatan umum. “Pcare Khusus Vaksinasi Covid-19, diberikan untuk semua orang, Meskipun tidak memiliki kepesertaan BPJS. PCare Vaksinasi Covid-19 itu diberikan Dinas Kesehatan setempat di Puskesmas terdekat atau dengan e-KTP yang sudah kerjasama dengan Dinas Kesehatan. “Ini adalah Vaksin bagi seluruh rakyat Indonesia”, katanya.
Sementara itu, Bapak Asik dari Direktorat SKK Kemenkes RI menjelaskan Terkait Pelaksanaan Vaksin Covid-19. Dimana perubahannya jauh lebih baik. Baik sisi cakupan dan sebagainya. “Saat ini biaya vaksinnya ditanggung oleh Pemerintah”, katanya.
Bapak Asik pun memaparkan beberapa kelompok yang akan diberikan vaksin secara bertahap, diantaranya : Kelompok pertama adalah Tenaga Kesehatan. Kelompok Kedua adalah Pelayan Publik, seperti TNI-POLRI, Petugas Pelayanan Publik yang terlibat langsung dengan pelayanan.
Sedang Kelompok ketiga Tokoh masyarakat/Agama, Pelaku Perekonomian Strategis, Perangkat Daerah, Kecamatan, Desa, RT dan RW, Kelompok Keempat Guru, Tenaga Pendidik dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi dan berperanan penting dalam investasi Pendidikan anak.
Untuk kelompok Kelima adalah Aparatur Pemerintah Pusat, Daerah dan Legislatif.Yang terakhir adalah Kelompok masyarakat rentan. Ini adalah bagian awal yang kita berikan vaksin setelah itu baru yang lainnya. (Humas dan P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bali)